Atropine


Deskripsi

Atropin adalah obat yang digunakan untuk menangani spasme pada perut dan usus, kandung kemih, dan saluran empedu. Atropin bermanfaat dalam mengendalikan kondisi seperti kolitis, divertikulitis, kolik bayi, kolik ginjal dan empedu, ulkus peptis, dan irritable bowel syndrome.

Atropin juga mengurangi sekresi banyak organ tubuh, sehingga membantu mengendalikan kondisi seperti produksi asam perut berlebihan dan sekresi berlebihan dari pankreas untuk mengurangi sekresi dari hidung, paru-paru, kelenjar air liur, dan perut sebelum operasi dan untuk membantu mengeringkan produksi lendir berlebihan yang berhubungan dengan penyakit, infeksi, dan alergi.

Atropin berguna untuk mengobati kekakuan, gemetaran, pengeluaran air liur dan keringat berlebihan karena penyakit Parkinson.

Atropin juga berpengaruh pada jantung. Obat ini digunakan selama operasi untuk mempertahankan fungsi jantung yang layak, selama keadaan darurat yang melibatkan jantung, dan untuk mengobati kelainan jantung tertentu.

Atropin digunakan untuk mengendalikan episode tertawa dan menangis yang disebabkan oleh tumor otak. Atropin juga memberikan efek pada mata dan tersedia dalam bentuk formulasi ophtalmic (mata).

Atropin mungkin juga digunakan untuk tujuan selain yang tercantum dalam pedoman pengobatan.

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Atropine?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Atropine:

Dewasa:

Dosis orang dewasa untuk bradyarrythmia: 0,4-1 mg IV sekali waktu. Dosis efektif dalam kisaran ini mungkin diulangi setiap 1-2 jam seperlunya agar mencapai detak jantung memadai atau dalam 5-10 menit jika detak jantung awal tidak memadai. Dalam kasus langka, dosis berulang sebanyak 2 mg dibutuhkan.

Dosis orang dewasa untuk jantung tersumbat AV: 0,4-1 mg IV sekali waktu. Dosis efektif dalam kisaran ini mungkin diulangi setiap 1-2 jam seperlunya agar mencapai detak jantung memadai atau dalam 5-10 menit jika detak jantung awal tidak memadai. Dalam kasus langka, dosis berulang sebanyak 2 mg dibutuhkan.

Dosis orang dewasa untuk keracunan organofosfat: Gejala ringan agen saraf (gas saraf) atau paparan insektisida: 2 mg/0,7 mL (hijau) dengan suntikan otomatis AtroPen ke dalam paha midlateral disusul dengan 2 suntikan 2 mg/0,7 mL (AtroPen) tambahan yang diberikan dengan cepat disarankan 10 menit setelah menerima suntikan pertama bila korban mengalami gejala parah ini: bertingkah aneh atau kebingungan, sangat sulit bernapas atau sekresi berlebihan dari paru-paru dan saluran udara, kejang otot luar biasa dan otot seluruh tubuh melemah, tidak bisa mengendalikan buang air kecil dan buang air besar, kejang-kejang atau pingsan.

Gejala parah agen saraf (gas saraf) atau paparan insektisida: 3 suntikan 2 mg/0,7 mL (hijau) dengan suntikan otomatis AtroPen ke dalam paha midlateral dengan cepat. Gejala-gejala parah adalah: bertingkah aneh atau kebingungan, sangat sulit bernapas atau sekresi berlebihan dari paru-paru dan saluran udara, kejang otot luar biasa dan otot seluruh tubuh melemah, tidak bisa mengendalikan buang air kecil dan buang air besar, kejang-kejang atau pingsan.

Dosis orang dewasa untuk keracunan anticholinesterase: 2-3 mg IV sekali waktu. Dosis mungkin diulangi seperlunya untuk mencegah atau mengobati gejala-gejala aktivitas parasympathomimetic, koma, dan/atau cardiovascular collapse.

Anak-anak:

Dosis anak-anak untuk bradyarhythmia: 0,01-0,03 mg/kg IV setiap 5 menit selama 2-3 dosis seperlunya. Dosis minimal adalah 0,1 mg dan dosis maksimal 0,5 mg. total dosis maksimal 1 mg. Endotrakea: 0,04-0,06 mg/kg mungkin diulangi sekali jika perlu.

Dosis anak-anak untuk jantung tersumbat AV: 0,01-0,03 mg/kg IV setiap 5 menit selama 2-3 dosis seperlunya. Dosis minimal adalah 0,1 mg dan dosis maksimal 0,5 mg. total dosis maksimal 1 mg. Endotrakea: 0,04-0,06 mg/kg mungkin diulangi sekali jika perlu.

Dosis anak-anak untuk keracunan organofosfat: Bayi dengan berat badan kurang dari 15 lbs. (umumnya kurang dari 6 bulan): gunakan suntikan otomatis AtroPen 0,25 mg/0,3 mL (kuning).

Bagaimana Cara Pemberian Obat Atropine?

Minumlah atropine tepat sesuai dengan arahan dokter. Jika Anda tidak memahami petunjuk ini, tanyakan apoteker, perawat, atau dokter untuk menjelaskannya kepada Anda. Minum setiap dosis dengan segelas air putih.


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Atropine Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Atropine, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Atropine?

Jika Anda lupa menggunakan Atropine, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Atropine Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Atropine?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Atropine yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Atropine?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Atropine yang mungkin terjadi adalah:

Jika Anda mengalami efek samping serius ini, hentikan penggunaan atropine dan carilah pertolongan medis darurat:

  • Reaksi alergi (pembengkakan bibir, lidah, atau wajah, sulit bernapas, tenggorokan menyempit, atau gatal-gatal)
  • Detak jantung tidak teratur atau cepat
  • Ruam atau panas atau
  • Sakit mata

Efek samping lain yang lebih ringan mungkin lebih sering muncul. Lanjutkan penggunaan atropine dan bicarakan dengan dokter jika Anda mengalami:

  • Sakit kepala atau pusing
  • Lemas atau gugup
  • Penglihatan buram, pupil mata membesar, atau mata sensitif terhadap cahaya terang
  • Mual, kembung, nyeri ulu hati, atau sembelit
  • Perubahan indra pengecap
  • Sulit buang air kecil
  • Lebih sedikit berkeringat atau
  • Bersin, hidung tersumbat, atau mulut kering

Apa saja Peringatan dan Perhatian Penggunaan Atropine?

  • Jika Anda alergi atropine, belladonna, atau obat-obatan lainnya
  • Obat resep dan tanpa resep yang sedang Anda gunakan, terutama antihistamin, obat batuk dan flu, dan vitamin
  • Jika Anda terkena glaukoma
  • Jika Anda hamil, berencana hamil, atau menyusui. Jika Anda hamil saat sedang menggunakan atropine, hubungi dokter secepatnya
  • Anda harus tahu bahwa penglihatan mungkin buram selama pengobatan dengan salep mata atropine. Hindari menggosok mata walaupun penglihatan buram. Jangan mengendarai mobil atau menjalankan mesin bila Anda tidak sanggup melihat dengan jelas
  • Mati rasa atau rasa geli pada tangan atau kaki
  • Penyakit hati
  • Ulcerative colitis
  • Gangguan tiroid
  • Tekanan darah tinggi, detak jantung tidak teratur, atau jenis penyakit jantung apapun
  • Hiatal hernia atau penyakit refluks
  • Pembesaran prostat atau
  • Asma, penyakit paru-paru kronis, atau alergi

Bagaimana Kategori Keamanan Penggunaan Atropine Pada Wanita Hamil?

Kategori keamanan penggunaan obat untuk wanita hamil atau pregnancy category merupakan suatu kategori mengenai tingkat keamanan obat untuk digunakan selama periode kehamilan apakah memengaruhi janin atau tidak. Kategori ini tidak termasuk tingkat keamanan obat untuk digunakan oleh wanita menyusui.

FDA (Badan Pengawasan Obat dan Makanan Amerika Serikat) mengkategorikan tingkat keamanan obat untuk wanita hamil menjadi 6 (enam) kategori yaitu A, B, C, D, X, dan N. Anda bisa membaca definisi dari setiap kategori tersebut di sini. Berikut ini kategori tingkat keamanan penggunaan Atropine untuk digunakan oleh wanita hamil:

Obat ini termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori B (B= Tidak berisiko pada beberapa penelitian)

Apa Saja Interaksi Obat Atropine?

Interaksi obat merupakan suatu perubahan aksi atau efek obat sebagai akibat dari penggunaan atau pemberian bersamaan dengan obat lain, suplemen, makanan, minuman, atau zat lainnya. Interaksi obat Atropine antara lain:

  • Belladonna (Donnatal, dan lain-lain), benztropine (Cogentin), dimenhydrinate (Dramamine), methscopolamine (Pamine), atau scopolamine (Transderm-Scop)
  • Bronchodilators macam ipratropium (Atrovent) atau tiotropium (Spiriva)
  • Digoxin (digitalis, Lanoxin)
  • Glycopyrrolate (Robinul)
  • Mepenzolate (Cantil)
  • Obat kantong kemih atau saluran kemih macam darifenacin (Enablex), flavoxate (Urispas), oxybutynin (Ditropan, Oxytrol), tolterodine (Detrol), atau solifenacin (Vesicare) atau
  • Obat gangguan pencernaan macam dicyclomine (Bentyl), hyoscyamine (Anaspaz, Cystospaz, Levsin, danothers), atau propantheline (Pro-Banthine)

Bagaimana Kemasan dan Sediaan Atropine?

Suntikan: 0,1 mg/mL, 0,05 mg/mL

Bagaimana Cara Penyimpanan Atropine?

Simpan obat pada suhu ruangan jauh dari cahaya dan kelembaban. Jangan simpan di dalam kamar mandi dan membekukan obat. Obat dengan merek yang berbeda-beda mungkin mempunyai cara menyimpan yang berbeda. Periksa kotak produk untuk mencari tahu instruksi bagaimana cara menyimpannya, atau menanyakan apoteker. Jauhi obat dari anak-anak dan binatang peliharaan.

Dilarang mengguyur obat di dalam toilet atau membuangnya ke dalam saluran pembuangan jika tidak disuruh. Buang produk ini dengan benar jika sudah melewati batas waktu atau tidak dibutuhkan lagi. Konsultasi dengan apoteker atau perusahaan pembuangan limbah lokal untuk detail lebih mendalam tentang bagaimana membuang produk dengan aman.

Nama Generik

Atropine

Nama Brand Atropine?

Atropine