ASI Pill


Apa Kandungan dan Komposisi ASI Pill?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi ASI Pill adalah:

  • Erytrinae Folium 45.00 mg
  • Elephantopi Folium 45.00 mg
  • Ocimi bacillici Folium 45.00 mg
  • Coriandri Fructus 22.50 mg
  • Usneae Thallus 22.50 mg
  • Foeniculi Fructus 22.50 mg

Sekilas Tentang Foeniculum Vulgare (Adas) Pada ASI Pill
Foeniculum Vulgare atau yang di Indonesia dikenal dengan nama adas, merupakan suatu tanaman yang banyak tumbuh di daerah Tosari, pegunungan Jawa Tengah dan Jawa Timur, dan pada daerah lainnya dengan ketinggian 1.800 meter dpl. Tanaman ini bisa tumbuh antara 0,5 hingga 3 meter. Ciri tanaman adas adalah aromanya yang harum, batang beralur yang tumbuh tegak dengan perbungaan berbentuk payung dengan setiap gagang bunga terdiri dari 6 hingga 40 gagang bunga yang berwarna kuning. Tanaman ini selain digunakan sebagai bumbu masak, juga digunakan sebagai bahan obat herbal. Bagian yang digunakan sebagai obat adalah buahnya. Buah ini memiliki panjang antara 4 hingga 9 milimeter. banyak orang sering salah menganggap buah adas ini adalah biji adas. Dalam bahasa inggris buah adas ini disebut "fennel".

Dalam seratus gram adas terkandung 345 kilokalori, protein, serat, vitamin B kompleks, kalsium, besi, magnesium, manganese. Adas juga dapat menghasilkan minyak jika diolah melalui proses penyulingan. Minyak ini disebut sebagai minyak adas atau oleum Foenuculi. Beberapa kandungan kimia yang ada pada adas seperti polyphenol antioxidants rosmarinic acid, chlorogenic acid, quercetin, apigenin, anethole, fenchone, methyl chavicol, dan limonene. Polyphenol diketahui merupakan suatu antioksidan yang mampu menurunkan risiko penyakit jantung, obesitas, kanker, penyakit neurologi, dan diabetes tipe 2. Pada mereka yang menjalani diet, mengonsumsi teh yang dicampur dengan dua gram adas sebelum makan mampu menurunkan nafsu makan dan merasa kenyang lebih lama.

Adas yang kaya akan kandungan serat diklaim mampu menurunkan risiko serangan jantung. Selain itu kandungan seperti magnesium, potasium, dan kalsium juga memberi manfaat besar bagi jantung dengan membantu menurunkan tekanan darah. Salah satu komponen kimia yang ada dalam adas, anethole, mampu menurunkan risiko kanker p4yud4ra. Beberapa penelitian bahkan menemukan bahwa penyebaran sel p4yud4ra berhenti dan sel kanker itu mengalami kematian. Komponen galactogenic seperti dianethole dan photoanethole yang ada pada adas dapat meningkatkan produksi air susu pada wanita menyusui. Zat tersebut meningkatkan hormon prolactin, hormon yang memicu produksi air susu. Kandungan vitamin C dan quarcetin yang ada pada adas mampu menurunkan inflamasi atau peradangan.

Selain beberapa manfaat tadi, manfaat adas lainnya adalah memiliki khasiat antibakteri yang efektif untuk melawan infeksi yang diakibatkan oleh bakteri Escherichia coli, Staphylococcus aureus, dan Candida albicans.

ASI Pill Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan ASI Pill?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. ASI Pill adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Membantu melancarkan Air susu Ibu (ASI) dan membantu menyegarkan badan

Mekanisme Kerja

  • Erythrinae Folium (Daun Dadapserep) danĀ  ElephantopiFolium (Tapakliman) berkhasiat untuk memperlancar pengeluaran Air Susu Ibu
  • Foeniculi Fructus(Adas), Adas yang mengandung anetol, fenkon, chavicol, dan anisaldehid berkhasiat untukĀ  saluran cerna dan bekerja sebagai perangsang nafsu makan

Sekilas tentang ASI (Air Susu Ibu)
Air susu ibu (disingkat ASI) adalah susu yang diproduksi oleh manusia untuk konsumsi bayi dan merupakan sumber gizi utama bayi yang belum dapat mencerna makanan padat. Air susu ibu diproduksi karena pengaruh hormon prolaktin dan oksitosin setelah kelahiran bayi. Air susu ibu pertama yang keluar disebut kolostrum atau jolong dan mengandung banyak immunoglobulin IgA yang baik untuk pertahanan tubuh bayi melawan penyakit. Bila ibu tidak dapat menyusui anaknya, harus digantikan oleh air susu dari orang lain atau susu formula khusus. Susu sapi tidak cocok untuk bayi sebelum berusia 1 tahun.

Hal-hal yang mempengaruhi produksi ASI antara lain:

  • Makanan

  • Ketenangan jiwa dan pikiran

  • Penggunaan alat kontrasepsi

  • Perawatan payudara

  • Anatomis payudara

  • Faktor fisiologi

  • Pola istirahat

  • Faktor isapan anak atau frekuensi penyusuan

  • Faktor obat-obatan

  • Berat lahir bayi

  • Umur kehamilan saat melahirkan

  • Konsumsi rokok dan alkohol

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai ASI Pill?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai ASI Pill:

Minumlah secara teratur 2 kali sehari @ 5 pil selama menyusui. Dosis dapat ditingkatkan atau dikurangi sesuai kebutuhan.

Bagaimana Kemasan dan Sediaan ASI Pill?

Dus @ Sachet @ 100 & 300 pil

Berapa Nomor Izin BPOM ASI Pill?

Setiap produk obat, suplemen, makanan, dan minuman yang beredar di Indonesia harus mendapatkan izin edar dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) yaitu suatu Badan Negara yang memiliki fungsi melakukan pemeriksaan terhadap sarana dan prasarana produksi, melakukan pengambilan contoh produk, melakukan pengujian produk, dan memberikan sertifikasi terhadap produk. BPOM juga melakukan pengawasan terhadap produk sebelum dan selama beredar, serta memberikan sanksi administratif seperti dilarang untuk diedarkan, ditarik dari peredaran, dicabut izin edar, disita untuk dimusnahkan, bagi pihak yang melakukan pelanggaran. Berikut adalah izin edar dari BPOM yang dikeluarkan untuk produk ASI Pill:

TR. 082 481 981

Apa Nama Perusahaan Produsen ASI Pill?

Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk ASI Pill:

PT. Industri Jamu Borobudur – Kab. Semarang, Jawa Tengah

Sekilas Tentang Industri Jamu Borobudur
PT. Industri Jamu Borobudur adalah suatu perusahaan produsen obat herbal dan jamu yang berlokasi di Semarang, Jawa Tengah. Perusahaan ini berdiri pada 29 April 1979. Pada awal masa pendiriannya, perusahaan ini hanya memproduksi jamu dengan sediaan pil, namun kemudian pada mulai mengembangkan sarana dan prasarana produksinya sehingga mampu memproduksi jamu dalam sediaan kapsul.

PT. Industri Jamu Borobudur telah beberapa kali memindahkan lokasi pabriknya untuk pengembangan kapasitas produksi seperti pada tahun 1996, perusahaan memindahkan lokasi beberapa lini produksinya menuju lokasi yang sampai saat ini masih digunakan.

Untuk menghasilkan produk yang berkualitas tinggi, maka perusahaan melakukan serangkaian modernisasi pada peralatan, pabrik, dan sarana penunjang produksi lainnya sehingga didapatkan beberapa sertifikat mutu seperti ISO 9001:2000, ISO 9001:2008, CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik), sertifikat CPKB (Cara Pembuatan Kosmetik yang Baik), sertifikat halal MUI, dan sertifikat lainnya. Hal itu guna menjamin produk yang dihasilkan berkualitas baik dan layak untuk digunakan dan dikonsumsi masyarakat.

Beberapa sediaan lain yang saat ini telah diproduksi oleh PT. Industri Jamu Borobudur yaitu pil, kapsul, kaplet, krim, gel, seduhan, cairan obat luar, ekstrak kering, dan ekstrak kental. Produk yang dihasilkan oleh perusahaan ini meliputi jamu untuk kesehatan secara umum, jamu untuk penyakit tertentu, jamu stamina dan daya tahan tubuh, jamu perawatan tubuh, penambah berat badan, kewanitaan, dan sebagainya.

Produk PT. Industri Jamu Borobudur dapat dijumpai di seluruh Indonesia dan juga telah diekspor ke beberapa negara lainnya seperti Malaysia, Singapura, Arab Saudi, Nigeria, Swiss, Rusia, Amerika Serikat, Kanada, Meksiko, Selandia Baru, Jepang, dan China.

Nama brand yang terkenal dari perusahaan ini antara lain Mastin, EM Kapsul, dan Molax BAB. Kantor pusat PT. Industri Jamu Borobudur ada di Jl. Madukoro Blok A/26, Semarang, Jawa Tengah.