Argatroban


Apa Kandungan dan Komposisi Argatroban?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Argatroban adalah:

Argatroban monohydrate

Argatroban Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Argatroban?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Argatroban adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Argatroban merupakan suatu obat atau zat yang digunakan untuk terapi pencegahan atau perawatan trombosis yang disebabkan oleh trombositopenia sebagai akibat dari pemberian heparin. Selain itu argatroban juga diindikasikan sebagai agen antikoagulan pada pasien dengan risiko trombositopenia yang diinduksi oleh heparin pada pasien yang menjalani percutaneous coronary intervention (PCI).

Bagaimana Farmakologi Argatroban?

Argatroban adalah agen penghambat trombin sehingga menghambat reaksi yang dikatalisis oleh trombin seperti pembentukan fibrin, aktivasi faktor koagulasi (V, VIII, dan XIII), aktivasi protein C, agregasi trombosit, yang berhubungan dengan pembekuan darah.

Farmakokinetik:

  • Penyerapan: waktu memuncak konsentrasi plasma: stabil 1-3 jam
  • Distribusi: utamanya didistribusikan di cairan ekstra selular. Volume distribusi: 174 mL/kg. Pengikatan protein plasma: 20% (albumin); 34% (α1-acid glycoprotein)
  • Metabolisme: dimetabolisme utamanya di hati melalui hidroksilasi dan aromatisasi, juga dimetabolisme oleh isoenzim CYP3A4/5 membentuk metabolit
  • Ekskresi: Utamanya diekresi melalui feses sebagai metabolit dan 14% sebagai obat tidak berubah, melalui urin (16% sebagai obat tidak berubah. Waktu paruh eliminasi terminal: 39-51 menit

Apa Saja Kontraindikasi Argatroban?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Argatroban dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:

Pemberian argatroban dikontraindikasikan pada pasien yang memiliki alergi atau hipersensitif terhadap argatroban, pasien dengan gangguan hati parah, dan pasien dengan perdarahan major aktif.


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Argatroban Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Argatroban, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Argatroban?

Jika Anda lupa menggunakan Argatroban, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Argatroban Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Argatroban?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Argatroban yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Argatroban?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Argatroban yang mungkin terjadi adalah:

Beberapa efek samping yang mungkin dapat terjadi sebagai akibat dari pemberian argatroban meliputi:

Perdarahan (Haematuria, hemoptysis, perdarahan gastrointestinal), hipotensi, demam, dyspnea, diare, sepsis, nausea, takikardia ventrikular, rasa nyeri, mual, infeksi, pneumonia, batuk, gangguan fungsi ginjal, nyeri abdominal, gangguan serebrovaskular, nyeri punggung dan dada, sakit kepalam bradikardia.

Reaksi alergi yang mungkin dapat terjadi seperti: batuk, dyspnea, ruam kulit, vasodilatasi.

Apa saja Peringatan dan Perhatian Penggunaan Argatroban?

  • Perlu dilakukan pemantauan ketat terhadap status penyakit dan gejala lainnya yang mengarah pada peningkatan risiko perdarahan (seperti hipertensi parah, bedah mayor)
  • Perdarahan dapat terjadi pada beberapa area pada tubuh pada pasien yang diberikan argatroban. Perdarahan intrakranial dan retroperitoneal dilaporkan pernah terjadi. Risiko dapat meningkat pada pasien dengan hipertensi parah, pasca anetesi saraf tulang belakang, bedah mayor (terlebih pada otak, tulang belakang, atau mata)
  • Hati-hati penggunaan pada pasien dengan gangguan hati, dimulai dengan dosis terendah hingga tingkat antikoagulasi yang diinginkan tercapai
  • Tidak diketahui apakah argatroban masuk ke dalam ASI, namun penelitian pada mencit menunjukkan keberadaan argatroban terdeteksi di ASI mencit. Sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu pada dokter
  • Tingkat keamanan dan keefektifan argatroban pada pasien pediatrik belum diketahui dengan pasti

Apa Saja Interaksi Obat Argatroban?

Interaksi obat merupakan suatu perubahan aksi atau efek obat sebagai akibat dari penggunaan atau pemberian bersamaan dengan obat lain, suplemen, makanan, minuman, atau zat lainnya. Interaksi obat Argatroban antara lain:

  • Jika argatroban akan diberikan setelah penghentian terapi heparin, maka berikan waktu yang cukup hingga efek heparin berkurang atau hilang
  • Pemberian argatroban dengan warfarin akan memperpanjang waktu prothrombin dan INR (International Normalized ratio)
  • Pemberian agen antiplatelet, trombolitik, dan antikoagulan dapat meningkatkan risiko perdarahan

Bagaimana Kategori Keamanan Penggunaan Argatroban Pada Wanita Hamil?

Kategori keamanan penggunaan obat untuk wanita hamil atau pregnancy category merupakan suatu kategori mengenai tingkat keamanan obat untuk digunakan selama periode kehamilan apakah memengaruhi janin atau tidak. Kategori ini tidak termasuk tingkat keamanan obat untuk digunakan oleh wanita menyusui.

FDA (Badan Pengawasan Obat dan Makanan Amerika Serikat) mengkategorikan tingkat keamanan obat untuk wanita hamil menjadi 6 (enam) kategori yaitu A, B, C, D, X, dan N. Anda bisa membaca definisi dari setiap kategori tersebut di sini. Berikut ini kategori tingkat keamanan penggunaan Argatroban untuk digunakan oleh wanita hamil:

Kategori B: Studi terhadap sistem reproduksi binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko pada janin tetapi tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil, atau studi terhadap sistem reproduksi binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping (selain penurunan fertilitas) yang tidak terjadi pada studi terkontrol terhadap wanita hamil trimester 1 (dan tidak ada bukti mengenai risiko pada trimester selanjutnya).

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Argatroban?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Argatroban:

Intravena:

Perawatan dan pencegahan trombosis pada pasien dengan trombositopenia terinduksi heparin

Dewasa: awal: 2 mcg/kg/menit dengan infus berkelanjutan. Cek aPTT setelah 2 jam dan sesuaikan dosis sampai aPTT stabil adalah 1,5-3 kali nilai baseline awal, tidak melebihi 100 detik. Maksimal 10 mcg/kg/menit. Pasien yang menjalani bedah kardiak, pasien menjalani perawatan intensif dengan kegagalan organ multipel: awal: 0,5 mcg/kg/menit, kemudian sesuaikan pada rentang target aPTT.

Antikoagulan pada percutaneous coronary intervention (PCI)

Dewasa: awal: 25 mcg/kg/menit melalui infus dan 350 mcg/kg melalui bolus injeksi diberikan secara simultan pada 3-5 menit. Cek waktu ACT 5-10 menit setelah dosis blus lengkap, prosedur dapat dilanjutkan bila ACT > 300 detik. Jika ACT < 300 detik, dosis bolus tambahan 150 mcg/kg dapat diberikan, sesuaikan tingkat infus hingga 15-40 mcg/kg/menit kemudian cek ACT setelah 5-10 menit.

Sediaan dan Rute Pemberian

Solusi injeksi 100 mg/1 mL, 250 mg/2,5 mL, 1 mg/1 mL.

Bagaimana Cara Penyimpanan Argatroban?

Simpan pada suhu antara 20-25°C, jangan dibekukan dan terlindung dari cahaya.