Antariksa (Madu Anak)


Apa Kandungan dan Komposisi Antariksa (Madu Anak)?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Antariksa (Madu Anak) adalah:

  • Mel Depuratum glukos
  • Curcuma xanthorrhiza rizhoma
  • Albumin
  • Stichopus Variegatus

Sekilas Tentang Curcuma Xanthorrhiza (Temulawak) Pada Antariksa (Madu Anak)
Kandungan kimia temulawak, antara lain kurkumin, zat tepung, glikosida, toluil metil, karbinol, essoil, abu, l-sikloisopren myrsen, protein, serat, dan kalium oksalat. Rimpang juga mengandung beragam minyak asiri seperti fellandren, turmerol, kaemfer, borneol, xantorizol, dan sineal.

Anggota famili Zingiberaceae itu bersifat rasa aromatik, tajam, dan agak pedas. Khasiatnya sebagai peluruh haid (emenagog), perangsang ASI (lactagoga), menguatkan (tonikum), peluruh kemih, penurun kolesterol, pemicu regenerasi atas kerusakan sel-sel hati, antiradang, dan memperlancar pengeluaran empedu ke usus (colagoga), penambah nafsu makan, dll.
Sekilas Tentang Mel Depuratum (Madu) Pada Antariksa (Madu Anak)
Madu adalah cairan yang menyerupai sirup, madu lebih kental dan berasa manis, dihasilkan oleh lebah dan serangga lainnya dari nektar bunga. Rasa manis madu disebabkan oleh unsur monosakarida fruktosa dan glukosa, dan memiliki rasa manis yang hampir sama dengan gula. Madu memiliki beberapa kandungan seperti: fruktosa, glukosa, Maltosa, Sukrosa, Air, Gula paling tinggi, Abu (analisis kimia), dll.

Berikut adalah beberapa manfaat madu:

  • Antioksidan

  • Meredakan sakit tenggorokan dan batuk

  • mengurangi bau badan

  • Meredakan bengkak

  • Mengobati luka

  • Mengurangi alergi

Antariksa (Madu Anak) Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Antariksa (Madu Anak)?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Antariksa (Madu Anak) adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

  • Menambah nafsu makan
  • Menambah daya tahan tubuh
  • Menambah daya ingat otak
  • Menambah berat badan

Sekilas tentang nutrisi penambah nafsu makan
Berikut beberapa nutrisi yang mampu menambah selera makan Anda:

1. Zinc

Salah satu gejala yang ditimbulkan akibat kekurangan zinc dalam tubuh yakni hilangnya nafsu makan. Maka dari itu, kandungan zinc pada sumber makanan dipercaya bisa memberikan efek peningkatan nafsu makan. Banyak orang yang memiliki masalah kesehatan tertentu akan kehilangan selera makannya sehingga malas makan yang pada akhirnya kebutuhan nutrisi dalam tubuh tidak tercukupi dengan baik. Sebuah studi Dialysis and Transplantation menyebutkan bahwa orang-orang yang menjalani cuci darah akibat gangguan gagal ginjal dan diberi suplemen zinc selama 60 hari mengalami peningkatan nafsu makan dibanding mereka yang tidak diberi suplemen zinc setiap harinya.

Laki-laki usia 19 sampai 29 tahun membutuhkan setidaknya 13 miligram (mg) zinc per harinya, sementara perempuan usia 19 sampai 21 tahun membutuhkan sekitar 10 mg per hari untuk menghindari tubuh dari kekurangan zinc. Jika kadar zinc dalam tubuh tidak mencukupi, maka akan timbul berbagai gejala seperti kehilangan nafsu makan, sistem kekebalan tubuh memburuk, diare, lesu, dan penurunan berat badan tanpa sebab. Tenang saja, Anda bisa mendapatkan sumber zinc dengan mengonsumsi makanan-makanan seperti brokoli, tiram, kentang, jagung, gandum, daging sapi, dan sebagainya.

2. Vitamin B1

Bila Anda merasa kehilangan selera makan belakangan ini, mungkin salah satu penyebabnya yaitu Anda kekurangan vitamin B1. Vitamin B1 atau yang sering disebut tiamin ini merupakan satu dari beberapa vitamin yang disinyalir mampu membangkitkan kembali nafsu makan Anda. Dilansir dari Calories Secret, kekurangan vitamin B1 dalam tubuh dapat mengakibatkan Anda kekurangan selera makan. Tak hanya itu, penurunan berat badan dan peningkatan pengeluaran energi juga merupakan dampak dari kekurangan vitamin ini.

Jika ingin memperkaya kecukupan vitamin B1 dalam tubuh, Anda bisa konsumsi makanan seperti sereal, biji-bijian, telur, susu, sayuran hijau, dan sebagainya. Namun, meski vitamin ini bermanfaat dalam menambah nafsu makan, kebanyakan konsumsi vitamin B1 juga bisa mengganggu nafsu makan Anda. Pada akhirnya mengakibatkan gejala seperti diare, kehilangan nafsu makan, serta mual dan muntah. Maka, penting untuk menjaga kadar vitamin B1 normal dalam tubuh yang bagi laki-laki usia 19 sampai 29 tahun sekitar 1,4 miligram dan 1,1 mg bagi perempuan di usia yang sama.

3. Omega-3

Sumber omega-3 yang tinggi banyak terkandung dalam suplemen minyak ikan. Omega-3 merupakan asam lemak esensial yang perlu Anda dapatkan dari sumber makanan karena tubuh Anda tidak dapat memproduksinya sendiri. Omega-3 ini disebut-sebut juga bermanfaat bagi peningkatan nafsu makan seseorang. Dikutip dari Healthy Eating, pasien kanker yang mengonsumsi omega-3 secara rutin dalam bentuk suplemen minyak ikan setiap harinya menunjukkan kenaikan berat badan yang lebih cepat.

Namun, rata-rata suplemen minyak ikan mengandung sekitar 40 kalori per sendok teh. Oleh sebab itu, jangan mengonsumsi minyak ikan dalam dosis yang terlalu banyak karena bisa berpotensi terhadap peningkatan asupan kalori total. Jangan sampai hal ini justru menyebabkan kenaikan berat badan yang tidak diinginkan. Tak hanya dari minyak ikan saja, sumber omega-3 lainnya juga Anda peroleh dengan mengonsumsi ikan, makanan laut seperti udang, telur, biji-bijian, kacang-kacangan, tiram, serta sayuran hijau gelap seperti bayam, kangkung, dan bok choy.

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Antariksa (Madu Anak)?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Antariksa (Madu Anak):

Diminum 1-2 sendok makan 2 x sehari

Anjuran

Dapat diminum sebelum atau sesudah makan dan perbanyak minum air putih.

Bagaimana Kemasan dan Sediaan Antariksa (Madu Anak)?

Botol 150 ml

Izin Edar

DINKES P-IRT 209327510529

Berapa Harga Antariksa (Madu Anak)?

Rp 85.000

Apa Nama Perusahaan Produsen Antariksa (Madu Anak)?

Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Antariksa (Madu Anak):

Griya An Nur