Amlodipine Tablet Untuk Pengobatan Hipertensi


AMLODIPINE TABLET

Apa Kandungan dan Komposisi Amlodipine Tablet Untuk Pengobatan Hipertensi?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Amlodipine Tablet Untuk Pengobatan Hipertensi adalah:


Tiap tablet   AMLODIPINE 5 mengandung :
Amlodipine besylate 6,93 mg setara dengan Amlodipine   5 mg

Tiap tablet AMLODIPINE 10 mengandung :
Amlodipine besylate 13,9 mg setara dengan Amlodipine 10 mg

DESKRIPSI
Struktur amlodipine adalah 3-ethil-5-methil-2-(2-aminoethoxymethyl)-4-(2-chlorophenyl)-1,4-dihydro-6-methyl-3,5 pyridinedicarboxylate benzenesulphonate.

FARMAKOLOGI
Amlodipine merupakan antagonis calsium golongan dihydropirydine (antagonis ion kalsium) yang menghambat influks ion calsium melalui membran kedalam otot polos vaskular dan otot jantung sehingga mempengaruhi konstraksi otot polos vaskular dan otot jantung.
Amlodipine menghambat influks ion calsium secara efektif, dimana sebagian besar mempunyai efek pada sel otot vaskular dibandingkan sel otot jantung.
Efek antihipertensi amlodipine adalah dengan bekerja langsung sebagai vasodilator arteri perifer dan dapat menyebabkan penurunan resistensi vaskular serta penurunan tekanan darah.  Dosis satu kali sehari akan menghasilkan penurunan tekanan darah yang langsung selama 24 jam. Omset kerja Amlodipine adalah perlahan-lahan, sehingga tidak menyebabkan terjadinya hipotensi akut.
Efek antiangina amlodipine adalah melalui dilatasi arteriol perifer sehingga dapat menurunkan resistensi perifer total (afterload). Karena amlodipine tidak mempengaruhi frekuensi denyut jantung, pengurangan beban jantung akan menyebabkan penurunan kebutuhan oksigen miokardial serta kebutuhan energi.
Amlodipine menyebabkan dilatasi arteri dan arteriol koroner baik pada keadaan oksigenisasi normal maupun keadaan iskemia. Pada pasien angina, dosis amlodipine  satu kali sehari dapat meningkatkan waktu latihan , waktu timbulnya angina , waktu timbulnya depresi segmen ST dan menurunkan  frekuensi serangan angina serta penggunaan  tablet nitroglycerine.
Amlodipine tidak menimbulkan perubahan kadar lemak plasma dan dapat digunakan pada pasien asma, diabetes serta gout.

FARMAKOKINETIK
Amlodipine diabsorpsi secara bertahap pada pemberian oral. Konsentrasi puncak dalam plasma dikapsulai dalam waktu 6-12 jam. Bioavailabilitas amlodipine sekitar 64-90% dan tidak dipengaruhi makanan. Ikatan dengan protein plasma  sekitar 93%. Waktu paruh amlodipine sekitar 30-50 jam dan kadar mantap dalam plasma dikapsulai setelah 7-8 hari.
Amlodipine dimetabolisme di hati secara luas ( sekitar 98% ) dan diubah menjadi metabolit inaktif, dengan 10% bentuk awal serta 60% metabolit diekskresi melalui urin. Pola farmakokinetik amlodipine  tidak berubah secara bermakna pada pasien dengan  gangguan fungsi ginjal , sehingga tidak perlu dilakukan penyesuaian dosis. Pasien usia lanjut dan pasien dengan gangguan fungsi hati didapatkan peningkatan AUC sekitar 40-60 % , sehingga diperlukan pengurangan dosis pada awal terapi. Demikian juga pada pasien dengan gagal jantung sedang sampai berat.

Amlodipine Tablet Untuk Pengobatan Hipertensi Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Amlodipine Tablet Untuk Pengobatan Hipertensi?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Amlodipine Tablet Untuk Pengobatan Hipertensi adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:


Amlodipine digunakan untuk pengobatan hipertensi, angina stabil kronik , angina vasospastik ( angina prinzmetal atau variant angina). Amlodipine dapat diberikan sebagai terapi tunggal  ataupun dikombinasikan  dengan obat antihipertensi dan antiangina lain.

Dosis DAN CARA PEMBERIAN
Penggunaan dosis diberikan secara individual, bergantung pada toleransi dan respon pasien.
Dosis awal yang dianjurkan adalah 5 mg satu kali sehari, dengan dosis maksimum 10 mg satu kali sehari. Untuk melakukan tritasi dosis , diperlukan waktu 7-14 hari. Pada pasien usia lanjut atau dengan kelainan fungsi hati , dosis yang dianjurkan pada awal terapi  2,5 mg satu kali sehari. Bila amlodipine diberikan dalam kombinasi dengan anti hipertensi lain, dosis awal yang digunakan adalah 2,5 mg.
Dosis yang direkomendasikan untuk angina stabil kronik ataupun angina vasospastik adalah 5-10 mg, dengan penyesuaian dosis pada pasien usia lanjut dan kelainan fungsi hati. Amlodipine dapat diberikan dalam pemberian bersama obat-obat golongan thizide, ACE inhibitor, beta-blocker, nitrate dan nitroglycerine sublingual.

Apa Saja Kontraindikasi Amlodipine Tablet Untuk Pengobatan Hipertensi?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Amlodipine Tablet Untuk Pengobatan Hipertensi dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:


Amlodipine tidak boleh diberikan pada pasien yang hipersensitif terhadap amlodipine dan golongan dihydropirydine lainnya.

Apa saja Peringatan dan Perhatian Penggunaan Amlodipine Tablet Untuk Pengobatan Hipertensi?


Pasien dengan gangguan fungsi hati : waktu paruh amlodipine  menjadi lebih panjang , sehingga perlu pengawasan.

Pasien gagal ginjal :
Perubahan dalam konsentrasi plasma amlodipine  tidak berhubungan dengan derajat kerusakan ginjal , sehingga amlodipine  dapat diberikan dengan dosis biasa.

Pasien gagal jantung kongestif :
Secara umum, obat golongan antagonis  calsium harus diberikan secara hati-hati pada pasien gagal jantung.

Pasien usia lanjut :
Waktu yang diperlukan untuk mencapai kadar puncak dalam plasma serupa pada pasien muda maupun usia lanjut. Amlodipine, dalam penggunaan  dosis yang serupa baik pada pasien muda maupun tua , dapat ditoleransi dengan baik. Amlodipine dapat diberikan pada pasien usia lanjut dengan dosis yang umum digunakan .


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Amlodipine Tablet Untuk Pengobatan Hipertensi Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Amlodipine Tablet Untuk Pengobatan Hipertensi, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Amlodipine Tablet Untuk Pengobatan Hipertensi?

Jika Anda lupa menggunakan Amlodipine Tablet Untuk Pengobatan Hipertensi, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Amlodipine Tablet Untuk Pengobatan Hipertensi Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Amlodipine Tablet Untuk Pengobatan Hipertensi?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Amlodipine Tablet Untuk Pengobatan Hipertensi yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Amlodipine Tablet Untuk Pengobatan Hipertensi?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Amlodipine Tablet Untuk Pengobatan Hipertensi yang mungkin terjadi adalah:


Secara umum amlodipine dapat ditoleransi dengan baik , dengan derajat efek samping  yang timbul bervariasi dari ringan sampai sedang. Efek Samping yang sering timbul dalam uji klinik antara lain : edema, sakit kepala.
Kardiovaskular   :  aritmia, bradikardi, nyeri dada, hipotensi, takikardi.
Neurologi           : hipestesia, neuropati perifer, parestesia, tremor, vertigo.
Gastrointestinal   : anoreksia, konstipasi, dispepsia, muntah, diare.
Muskuloskeletal  : artralgia, mialgia, kram otot.
Psikiatrik            : insomnia, ansietas, depresi.
Respirasi            : dyspnea, epistaksis.
Kulit                   : angioedema, rash.
Saluran kemih     : nokturia.
Metabolik           : hiperglikemia, rasa haus.
Hemopoietik       : leukopenia, trombositopenia, purpura.
Secara umum      : fatigue, nyeri, peningkatan atau penurunan berat badan.

KEHAMILAN DAN MENYUSUI
Belum ada penelitian pemakaian amlodipine pada wanita hamil, sehingga penggunaannya selama kehamilan hanya bila keuntungannya lebih besar dibandingkan resikonya pada ibu dan janin.
Belum diketahui apakah amlodipine diekskresikan kedalam air susu ibu. Karena keamanan amlodipine pada bayi baru lahir belum  jelas benar, maka sebaiknya amlodipine tidak diberikan ibu menyusui.

PASIEN ANAK
Efektivitas dan keamanan amlodipine pada pasien anak belum jelas benar.

Apa Saja Interaksi Obat Amlodipine Tablet Untuk Pengobatan Hipertensi?

Interaksi obat merupakan suatu perubahan aksi atau efek obat sebagai akibat dari penggunaan atau pemberian bersamaan dengan obat lain, suplemen, makanan, minuman, atau zat lainnya. Interaksi obat Amlodipine Tablet Untuk Pengobatan Hipertensi antara lain:


Amlodipine dapat diberikan bersama dengan penggunaan diuretik golongan thiazide, alpha blockers, beta blockers, ACE inhibitor, nitrate, nitroglycerine sublingual, antiinflamasi non steroid, antibiotik, serta obat hipoglikemik oral.
Pemberian bersama digoxin tidak mengubah kadar digoxin serum ataupun bersihan ginjal digoxin pada pasien normal.
Amlodipine tidak mempunyai efek terhadap ikatan protein dari obat-obat : digoxin, phenytoin, walfrin dan indomethacin.
Pemberian bersama cimetidine atau antacid tidak mengubah farmakokinetik amlodipine.

OVERDosis
Pada manusia, pengalaman keadaan overdosis sangat terbatas, dosis amlodipine yang berlebihan dapat menyebabkan vasodilatasi perifer yang luas dan hipotensi sistemik yang nyata, sehingga dibutuhkan  monitoring teratur dari fungsi jantung  dan respirasi, dapat dilakukan elevasi ekstremitas, serta pengawasan volume sirkulasi tubuh dan keluaran urin.
Bila tidak ada kontraindikasi , obat-obatan vasokonstriktor dapat digunakan  untuk mempertahankan tonus vaskular dan tekanan darah.
Pemberian calcium gluconate mungkin menguntungkan.
Bilas lambung mungkin dibutuhkan pada beberapa kasus.

PENYIMPANAN
Simpan pada suhu kamar ( dibawah 30ºC ).

Kemasan DAN KISARAN HARGA
AMLODIPINE 5 mg tablet : Dos isi 3 strip @10 tablet / Het : Rp. 12.000
Reg.No.: GKL0708513910A1

AMLODIPINE 10 mg tablet : Dos isi 3 strip @10 tablet /
Reg.No.: GKL0708513910B1

HARUS DENGAN RESEP DOKTER

Diproduksi oleh
PT KALBE FARMA Tbk.
 Bekasi – Indonesia

Untuk :
HEXPHARM  JAYA
Bekasi – Indonesia

Terima kasih telah membaca artikel tentang Amlodipine Tablet untuk Pengobatan Hipertensi di blog INFORMASI OBAT-OBATAN jika anda ingin menyebar luaskan artikel ini di mohon untuk mencantumkan link sebagai Sumbernya, dan bila artikel ini bermanfaat silakan bookmark halaman ini di web browser anda, dengan cara menekan Ctrl + D pada tombol keyboard anda.

Artikel terbaru :



Suka artikel ini? Bagikan :

Powered by Farmasi-id.com