Amlodipine Besylate


Deskripsi

Amlodipine besylate adalah obat anti hipertensi yang termasuk ke dalam golongan calcium channel blockers. Obat ini bekerja dengan cara menghambat secara selektif masuknya ion kalsium ke dalam membran sel terutama sel otot polos pembuluh darah dan sel-sel otot jantung. Obat ini juga berperan sebagai arteri perifer vasodilator sehingga mengakibatkan penurunan resistensi pembuluh darah perifer dan penurunan tekanan darah.

Amlodipine besylate adalah bentuk garam benzenesulfonate dari amlodipine. Amlodipine besylate biasanya tersedia dalam formulasi sebagai berikut : Amlodipine besylate 5 mg dan 10 mg / tablet, kaplet atau kapsul.

Sekilas Tentang Amlodipine Pada Amlodipine Besylate
Amlodipine adalah obat yang digunakan untuk terapi pengobatan tekanan darah tinggi (hipertensi) dan penyakit arteri koroner pada pasien dengan angina stabil dimana nyeri dada biasa terjadi saat sedang berada pada kondisi tertekan secara fisik dan emosi atau angina vasospastik tanpa disertai dengan gagal jantung.

Amlodipine dapat digunakan sebagai terapi tunggal atau terapi kombinasi untuk manajemen hipertensi dan penyakit arteri koroner. Amlodipine dapat digunakan pada pasien dengan rentang usia 6 hingga 17 tahun. Wanita hamil dan menyusui dilarang menggunakan obat ini.

Efek samping yang dapat terjadi akibat penggunaan amlodipine meliputi sakit perut, mual, kelelahan, dan bengkak. Efek samping lainnya termasuk tekanan darah rendah atau serangan jantung. Pada pasien lansia atau pasien yang menderita penyakit hati, ukuran dosis harus dikurangi. Amlodipine bekerja dengan menghambat masuknya ion kalsium melintasi membran sel dengan target saluran kalsium tipe-L pada sel otot dan saluran kalsium tipe-N pada sistem saraf pusat sehingga mampu menghambat kontraksi otot polos dan mengurangi resistensi pembuluh darah tanpa mengurangi curah jantung. Akhirnya terjadi vasodilatasi dan penurunan resistensi pembuluh darah perifer yang kemudian mampu menurunkan tekanan darah. Selain itu obat ini juga mencegah penyempitan arteri koroner.

Amlodipine pertama kali dipatenkan pada 1982 dan disetujui penggunaannya untuk keperluan medis pada 1990. Amlodipine tersedia dalam bentuk besylate, mesylate, dan maleate. Oleh WHO dimasukkan dalam daftar obat paling esensial, efektif, dan aman untuk digunakan.

Amlodipine tidak direkomendasikan penggunaannya pada pasien penderita gagal jantung. Oleh FDA keamanan penggunaan obat ini untuk wanita hamil dimasukkan dalam kategori C.

Amlodipine Besylate Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Amlodipine Besylate?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Amlodipine Besylate adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

  • Untuk pengobatan hipertensi, baik terapi tunggal maupun kombinasi dengan diuretik tiazid, beta adrenoreseptor blocker, atau ACE inhibitor
  • Digunakan juga untuk pengobatan iskema miokardia termasuk angina pektoris dan atau vasospasmus / vasokonstriksi vaskulator koroner
  • Obat ini juga dipakai dalam terapi penyakit arteri koroner

Sekilas Tentang Obat Antagonis Kalsium
Obat antagonis kalsium atau yang juga dikenal dengan sebutan calcium-channel blockers, calcium entry blockers, dan slow channel blockers adalah suatu zat atau obat yang bekerja pada kanal kalsium sehingga mencegah terjadinya influks ion kalsium dalam darah, sehingga menyebabkan efek vasodilatasi. Obat yang termasuk dalam golongan ini digunakan untuk menghasilkan efek dilatasi pembuluh darah perifer dan pembuluh darah jantung pada pasien hipertensi. Setelah terjadi dilatasi, maka tekanan yang dihasilkan oleh aliran darah terhadap dinding pembuluh darah mengalami penurunan.

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Amlodipine Besylate?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Amlodipine Besylate:

  • Dosis untuk Angina Prinzmetal, angina stabil
    Dewasa : Awalnya, 5 mg 1 x sehari, bisa ditingkatkan menjadi 10 mg 1 x sehari jika perlu. Lansia : Awalnya, 2,5 mg 1 x sehari
  • Dosis untuk Hipertensi
    Dewasa : Awalnya, 5 mg 1 x sehari, bisa ditingkatkan menjadi 10 mg 1 x sehari jika perlu. Anak : 6-17 tahun Awalnya, 2,5 mg 1 x sehari, bisa ditingkatkan menjadi 5 mg 1 x sehari jika perlu. Lansia: Awalnya, 2,5 mg 1 x sehari

Penyesuaian dosis :

Pasien dengan gangguan hati : dosis awal 2.5 mg 1 x sehari.

Pemberian Obat

Bisa digunakan dengan atau tanpa makanan.

Apa Saja Kontraindikasi Amlodipine Besylate?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Amlodipine Besylate dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:

  • Jangan menggunakan obat ini pada pasien yang mempunyai riwayat hipersensitif terhadap Amlodipine besylate atau obat-obat yang termasuk golongan calcium channel blockers lainnya
  • Pasien yang mengalami syok kardiogenis (sirkulasi darah yang tidak normal karena ventrikel jantung tidak berfungsi optimal), stenosis aorta (penyempitan pada saluran keluar ventrikel kiri jantung), atau menderita angina yang tidak stabil jangan menggunakan obat ini
  • Obat ini juga dikontraindikasikan untuk penderita tekanan darah rendah (< 90/60 mmHg), ibu menyusui dan wanita hamil


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Amlodipine Besylate Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Amlodipine Besylate, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Amlodipine Besylate?

Jika Anda lupa menggunakan Amlodipine Besylate, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Amlodipine Besylate Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Amlodipine Besylate?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Amlodipine Besylate yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Amlodipine Besylate?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Amlodipine Besylate yang mungkin terjadi adalah:

  • Efek samping Amlodipine besylate yang sering terjadi : sakit kepala, kelelahan, pusing, mengantuk, mual, nyeri perut, kulit memerah, palpitasi, somnolensi, termasuk edema perifer
  • Efek samping seperti kelainan pada darah, impotensi, depresi, insomnia, takikardia, dan penyakit kuning terjadi sangat jarang namun akan berakibat fatal bila terjadi. Oleh karena itu pemakaian obat ini harus dengan pengawasan dokter

Apa saja Peringatan dan Perhatian Penggunaan Amlodipine Besylate?

  • Hati-hati menggunakan obat ini pada penderita dengan gangguan fungsi hati, ginjal terutama gagal ginjal, gagal jantung kongestif dan pasien lanjut usia
  • Jangan menggunakannya tanpa resep dokter atau melebihi dosis yang dianjurkan karena penyakit-penyakit seperti angina dan infark miokardial akut dapat memburuk secara cepat saat awal pemakaian dan peningkatan dosis secara tidak tepat
  • Penghentian pemakaian obat secara tiba-tiba bisa meningkatkan frekuensi dan durasi nyeri dada
  • Lakukan penghentian secara bertahap dengan pengawasan dokter
  • Obat ini dapat menyebabkan pusing dan mengantuk. Jangan menyalakan mesin atau mengendarai kendaraan saat menggunakan obat ini

Keamann Penggunaan Pada Wanita Hamil

FDA (badan pengawas obat dan makanan amerika serikat) mengkategorikan Amlodipine besylate kedalam kategori C dengan penjelasan sebagai berikut :

  • Penelitian pada reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin dan tidak ada studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada manusia, namun jika potensi keuntungan dapat dijamin, penggunaan obat pada ibu hamil dapat dilakukan meskipun potensi resiko sangat besar
  • Meskipun hasil studi pada hewan tidak selalu bisa dijadikan acuan keamanan obat pada manusia, fakta bahwa obat ini terbukti memiliki efek buruk terhadap janin hewan harus menjadi perhatian serius. Jika tidak benar-benar dibutuhkan atau masih bisa menggunakan obat lain yang lebih aman, penggunaan Amlodipine besylate oleh wanita hamil sebaiknya tidak dilakukan

Apa Saja Interaksi Obat Amlodipine Besylate?

Interaksi obat merupakan suatu perubahan aksi atau efek obat sebagai akibat dari penggunaan atau pemberian bersamaan dengan obat lain, suplemen, makanan, minuman, atau zat lainnya. Interaksi obat Amlodipine Besylate antara lain:

  • Obat anti jamur golongan azole (misalnya ketoconazole) dan Vasopressin receptor antagonist (misalnya, conivaptan) dapat meningkatkan konsentrasi plasma Amlodipine besylate
  • Obat-obat penghambat enzim protease seperti ritonavir dapat meningkatkan efek farmakologi Amlodipine besylate

Bagaimana Kemasan dan Sediaan Amlodipine Besylate?

, Sediaan, Izin BPOM, Produsen

  • GKL0708513910A1
    AMLODIPINE BESYLATE
    Kemasan: DUS, 3 STRIP @ 10 TABLET
    HEXPHARM – Indonesia
  • GKL0708513910B1
    AMLODIPINE BESYLATE
    Kemasan: DUS, 3 STRIP @ 10 TABLET
    HEXPHARM – Indonesia
  • GKL1018823610A1
    AMLODIPINE BESILATE
    Kemasan: DUS, 3 STRIP @ 10 TABLET
    OTTO PHARMACEUTICASL INDS. – Indonesia
  • GKL1018823610B1
    AMLODIPINE BESILATE
    Kemasan: DUS, 3 STRIP @ 10 TABLET
    OTTO PHARMACEUTICASL INDS. – Indonesia
  • GKL1032713610A1
    AMLODIPINE BESILATE
    Kemasan: DUS, 3 STRIP @ 10 TABLET
    YARINDO FARMATAMA – Indonesia
  • GKL0705042510A1
    AMLODIPINE BESYLATE
    Kemasan: DUS, 10 BLISTER @ 10 TABLET
    DEXA MEDICA – Indonesia
  • GKL0705042510A1
    AMLODIPINE BESYLATE
    Kemasan: DUS, 5 BLISTER @ 10 TABLET
    DEXA MEDICA – Indonesia
Sekilas Tentang Hexpharm Jaya Laboratories
PT. Hexpharm Jaya Laboratories atau dikenal juga dengan sebutan HJ adalah perusahaan farmasi yang berdiri pada 1971. Pada November 1993 perusahaan ini diakuisisi oleh PT. Dankos Laboratories Tbk sekaligus masuk dalam perusahaan Kalbe Group. Pada 2006, PT. Dankos Laboratories Tbk bergabung dengan PT. Kalbe Farma Tbk, sehingga otomatis membuat PT. Hexpharm Jaya Laboratories menjadi anak perusahaan PT. Kalbe Farma Tbk.

PT. Hexpharm Jaya Laboratories telah lama dikenal sebagai perusahaan produsen obat-obatan farmasi baik generik maupun branded yang berkualitas dan telah mendapatkan sertifikat pengakuan berupa CPOB, ISO 9001, ISO 14001, dan OHSAS 18001. Produk yang dihasilkan seperti obat alergi dan sistem imun, endokrin dan sistem metabolik, sistem gastrointestinal dan hepatobilier, obat sistem muskuloskeletal, antibiotik, obat dermatologi, dan sebagainya. Produk branded yang diproduksi perusahaan ini antara lain Girabloc, Alodan, Diabit, Cetrin, Hexalgin, Elanos, dan sebagainya. Kegiatan produksi produk farmasi dilakukan di pabriknya yang ada di Cikarang. Produk PT. Hexpharm Jaya Laboratories didistribusikan oleh PT. Enseval Putra Megatrading dan PT. Tri sapta Jaya. PT. Hexpharm Jaya Laboratories memiliki kantor pusat di KEM Tower Lt. 12, kemayoran, Jakarta Pusat.

Dexa Medica adalah suatu perusahaan farmasi Indonesia yang didirikan pada 1969 oleh Drs. Rudy Soetikno Apt. seroang apoteker muda yang pernah bertugas sebagai tentara. Dikarenakan pernah terjadi kelangkaan pasokan obat, maka ia bersama rekannya mulai mendirikan sebuah perusahaan farmasi kecil dengan produk obat tablet.

Karena semakin meningkatnya permintaan, maka Dexa Medica meningkatkan kuantitas produksinya sehingga pada 1975 produknya telah tersedia di seluruh pulau Sumatera, dan pada 1978, produk perusahaan ini telah tersebar di seluruh Indonesia. Sebagai perusahaan nasional, maka pada 1984 perusahaan ini mendirikan kantor pemasaran di Jakarta. Perusahaan ini pun semakin berkembang dan dibuktikan dengan produk-produknya yang berhasil menembus pasar negara-negara Asia dan Afrika sekaligus menjadikan Dexa Medica menjadi salah satu perusahaan farmasi terbesar di Indonesia. Saat ini posisi CEO perusahaan dijabat oleh Ir. Ferry A. Soetikno, M.Sc., M.B.A.
Sekilas Tentang Yarindo Farmatama
PT. Yarindo Farmatama adalah suatu perusahaan farmasi Indonesia yang merupakan anak perusahaan PT. Fahrenheit (PT. Pratapa Nirmala). Perusahaan ini berfokus pada produksi obat-obatan generik. Pabrik PT. Yarindo Farmatama ada di Serang, Banten.
Otto Pharmaceutical merupakan suatu perusahaan farmasi yang berdiri pada tahun 1963 di kota Bandung, Jawa Barat. Pada tahun 1981, perusahaan ini diakuisisi oleh Mensa (Menjangan Sakti Group) sekaligus menjadi perusahaan farmasi pertama dalam lini perusahaan Mensa Group.

Pada tahun 1991, Otto Pharmaceutical berhasil mendapatkan sertifikat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik). Kemudian pada Juni 2005 perusahaan mendapatkan sertifikat ISO 9001:2000 dari RWTUV GmbH Jerman sebagai pengakuan atas standar manajemen kualitas yang diterapkan dalam perusahaan.

Otto Pharmaceutical memiliki area produksi seluas dua hektar yang digunakan untuk memproduksi produk betalaktam dan non-betalaktam serta sefalosporin. Fasilitas itu dilengkapi dengan gudang penyimpanan, riset and development, quality control, dan sebagainya. Perusahaan ini memiliki total karyawan sebanyak 600 orang dengan cakupan pemasaran produk tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Pada tahun 2015, Otto Pharmaceutical bersama CKD Pharma (perusahaan asal Korea Selatan) membuat suatu perusahaan joint venture bernama PT. CKD Otto Pharma untuk memproduksi obat-obatan onkologi dan telah selesai membangun area fasilitas produksi obat kanker yang sesuai dengan standar Eropa (EU-GMP) yang produknya selain dapat dipasarkan di Indonesia juga dapat diekspor ke mancanegara. Fasilitas produksi baru ini mencakup area seluas 12.588 meter persegi dengan total investasi $ 30 juta dengan total kapasitas produksi 1,6 juta vial per tahun. Beberapa obat yang diproduksi seperti Oxaliplatin, Gemcitabine dan Docetaxel. Produk obat anti-kanker yang diproduksi telah mandapatkan sertifikat halal dari MUI