Alphahist


Kandungan
Cyproheptadine Hydrochloride.
Indikasi
Anti alergi dan anti pruritus, menambah nafsu makan.
Asma, migren , sefalgia.
Kontraindikasi
Bayi prematur, menyusui, glukoma, obstruksi saluran kandung kemih, obstruksi piloruduodenal, usia lanjut dengan kondisi lemah, ulkus peptikum, hipertrofi prostat.

Perhatian

  • Jangan mengemudi atau menjalankan mesin
  • Asma bronkial, tekanan intraokular tinggi, hipertiroidisme, kardiovaskular, hipertensi, pemakaian jangka panjang

Apa Saja Interaksi Obat Alphahist?

Interaksi obat merupakan suatu perubahan aksi atau efek obat sebagai akibat dari penggunaan atau pemberian bersamaan dengan obat lain, suplemen, makanan, minuman, atau zat lainnya. Interaksi obat Alphahist antara lain:

Alkohol, hipnotik, sedatif, obat penenang, anti ansietas: efek aditif.
Monoamine Oxidase Inhibitor: Meningkatkan efek anti kolinergik.

Efek Samping
Mulut kering, vertigo, tinitus, lelah, diplopia, euforia, insomnia, ataksia, mengantuk.
Kategori Keamanan Kehamilan
B: Baik penelitian reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko pada janin maupun penelitian terkendali pada wanita hamil atau hewan coba tidak memperlihatkan efek merugikan (kecuali penurunan kesuburan) dimana tidak ada penelitian terkendali yang mengkonfirmasi risiko pada wanita hamil semester pertama (dan tidak ada bukti risiko pada trisemester selanjutnya).
Kemasan
Tablet 4 mg x 250’s.
Dosis
Dewasa : 4 – 20 mg/hari, maksimal: 32 mg/hari.
Anak usia 2 – 6 tahun : 3 kali sehari 2 mg, maksimal: 8 mg/hari.
Usia 7 – 12 tahun : 3 kali sehari 4 mg, maksimal: 16 mg/hari.

Apa Nama Perusahaan Produsen Alphahist?

Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Alphahist:

Apex Pharma Indonesia.

Berapa Harga Alphahist?

Rp 60.000