Alpha Lipoic Acid (ALA)


Deskripsi

Alpha-lipoic acid (ALA) atau lipoic acid (LA) adalah zat yang digunakan sebagai antioksidan, dan obat terapi penunjang diabetes. Senyawa ini sebenarnya bisa dibentuk secara alami oleh tubuh kita, namun bisa juga didapatkan dari asupan makanan seperti bayam, brokoli, ubi jalar, kentang, ragi, tomat, kubis, wortel, bit, dan dedak padi.

Selama bertahun-tahun, suplemen yang mengandung Alpha-lipoic acid dosis tinggi telah digunakan di beberapa negara Eropa untuk mengobati beberapa jenis kerusakan saraf. Studi menunjukkan zat ini juga bisa digunakan oleh penderita diabetes tipe 2 untuk meningkatkan konduksi dan fungsi sel saraf.

Sebagai antioksidan, senyawa ini melindungi tubuh kita dari efek buruk yang ditimbulkan oleh molekul-molekul abnormal penghasil radikal bebas. Radikal bebas bisa memicu berbagai penyakit, seperti stroke.

Sekilas Tentang Alpha Lipoic Acid Pada Alpha Lipoic Acid (ALA)
Alpha lipoic acid atau yang biasa disingkat dengan ALA (α-lipoic acid) merupakan suatu senyawa organik yang secara alami ada di dalam sel tubuh manusia. Ia adalah suatu senyawa organosulfur yaitu suatu senyawa organik yang mengandung sulfur. ALA merupakan produk turunan dari octanoid acid. ALA dihasilkan di dalam mitokondria dan diketahui sebagai zat antioksidan yang sangat bermanfaat bagi tubuh. Namun sayangnya tubuh manusia hanya menghasilkan sedikit zat ALA ini. Alpha lipoic acid juga dikenal dengan sebutan thioctic acid.

Sumber lain untuk mendapatkan ALA ada pada daging merah. Sayuran seperti brokoli, tomat, dan bayam juga memiliki kandungan ALA. Berikut ini beberapa manfaat ALA bagi kesehatan:
  • Membantu menurunkan berat badan melalui penurunan aktivitas enzim AMPK (AMP-activated protein kinase) yang ada pada hipotalamus di dalam otak. Dengan penurunan aktivitas AMPK, maka rasa lapar dan nafsu makan dapat ditekan.
  • ALA dapat membantu menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes mellitus. Tingginya kadar gula darah khususnya pada penderita diabetes dapat berakibat fatal seperti kehilangan penglihatan, penyakit jantung, gagal ginjal, komplikasi penyakit, dan masalah lainnya. ALA mampu mengurangi resistensi insulin dan menurunkan kadar gula darah puasa.
  • ALA dapat menghambat munculnya tanda-tanda penuaan pada kulit melalui manfaat antioksidannya untuk melawan efek radiasi sinar ultraviolet matahari. Selain itu ALA juga mampu meningkatkan kadar glutathione yakni suatu zat antioksidan yang membantu melindungi sel kulit dari kerusakan dan penuaan dini.
  • ALA mampu menghambat penurunan daya ingat khususnya pada orang lanjut usia dengan mengurangi stres oksidatif melalui penetralan radikal bebas dan menekan inflamasi. Hal itu disebabkan oleh efek antioksidan yang ada pada ALA.
  • ALA dapat mendetoksifikasi merkuri dari dalam sel otak dan mentransfernya ke dalam darah untuk kemudian diangkut oleh dimercaptosuccinic acid (DMSA) atau methylsulfonylmethane (MSM) menuju urin untuk dibuang keluar. Pada penderita autis, merkuri melekat pada sel otak dan zat lain kurang bisa untuk menembus blood-brain barrier untuk memisahkan merkuriitu darisel otak. ALA memiliki kemapuan yang baik untuk menembusnya dan memisahkan merkuri dari sel otak. Kemungkinan dikemudian hari ALA dapat digunakan dalam terapi pengobatan autisme, Alzheimer, dan Parkinson.

Manfaat lainnya adalah menjaga kesehatan fungsi saraf, menurunkan risiko penyakit jantung (dengan penurunan kadartrigliserida dan kolesterol jahat LDL. ALA juga memiliki kemampuan mengurangi peradangan kronis yang berhubungan dengan kanker dan diabetes.

ALA relatif aman untuk dikonsumsi. Namun pada beberapa orang yang hipersensitif kemungkinan akan mengalami gejala efek samping ringan seperti mual, ruam, atau gatal, namun ini sangat jarang terjadi. Asupan yang aman untuk ALA berkisar 300-600 mg per hari.

Alpha Lipoic Acid (ALA) Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Alpha Lipoic Acid (ALA)?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Alpha Lipoic Acid (ALA) adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

sebagai suplemen untuk penderita neuropati diabetik (kerusakan saraf yang disebabkan oleh diabetes). Beberapa penelitian telah menemukan bahwa senyawa ini juga dapat memperbaiki resistensi insulin. Senyawa ini tampaknya mengurangi gejala seperti rasa sakit, kesemutan, dan sensasi tusukan di kaki. Suplemen Alpha-lipoic acid juga dapat membantu melindungi retina dari beberapa kerusakan yang dapat terjadi pada penderita diabetes.

Sekilas tentang obat antioksidan
Antioksidan merupakan molekul yang mampu memperlambat atau mencegah proses oksidasi molekul lain. Oksidasi adalah reaksi kimia yang dapat menghasilkan radikal bebas, sehingga memicu reaksi berantai yang dapat merusak sel. Antioksidan seperti tiol atau asam askorbat (vitamin C) mengakhiri reaksi berantai ini.

Antioksidan secara nyata mampu memperlambat atau menghambat oksidasi zat yang mudah teroksidasi meskipun dalam konsentrasi rendah. Antioksidan juga sesuai didefinisikan sebagai senyawa-senyawa yang melindungi sel dari efek berbahaya radikal bebas oksigen reaktif jika berkaitan dengan penyakit, radikal bebas ini dapat berasal dari metabolisme tubuh maupun faktor eksternal lainnya.

Radikal bebas adalah spesies yang tidak stabil karena memiliki elektron yang tidak berpasangan dan mencari pasangan elektron dalam makromolekul biologi. Protein lipida dan DNA dari sel manusia yang sehat merupakan sumber pasangan elektron yang baik. Kondisi oksidasi dapat menyebabkan kerusakan protein dan DNA, kanker, penuaan, dan penyakit lainnya. Komponen kimia yang berperan sebagai antioksidan adalah senyawa golongan fenolik dan polifenolik. Senyawa-senyawa golongan tersebut banyak terdapat di alam, terutama pada tumbuh-tumbuhan, dan memiliki kemampuan untuk menangkap radikal bebas. Antioksidan yang banyak ditemukan pada bahan pangan, antara lain vitamin E, vitamin C, dan karotenoid.

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Alpha Lipoic Acid (ALA)?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Alpha Lipoic Acid (ALA):

Untuk mencegah neuropati diabetik : 600 mg/hari.
Untuk mengobati neuropati diabetik : 1-3 x sehari 600 mg.
Sebagai suplemen untuk penderita diabetes : 1 x sehari 600-1200 mg.
Sebagai antioksidan : 600 mg/hari

Sekilas tentang obat antioksidan
Antioksidan merupakan molekul yang mampu memperlambat atau mencegah proses oksidasi molekul lain. Oksidasi adalah reaksi kimia yang dapat menghasilkan radikal bebas, sehingga memicu reaksi berantai yang dapat merusak sel. Antioksidan seperti tiol atau asam askorbat (vitamin C) mengakhiri reaksi berantai ini.

Antioksidan secara nyata mampu memperlambat atau menghambat oksidasi zat yang mudah teroksidasi meskipun dalam konsentrasi rendah. Antioksidan juga sesuai didefinisikan sebagai senyawa-senyawa yang melindungi sel dari efek berbahaya radikal bebas oksigen reaktif jika berkaitan dengan penyakit, radikal bebas ini dapat berasal dari metabolisme tubuh maupun faktor eksternal lainnya.

Radikal bebas adalah spesies yang tidak stabil karena memiliki elektron yang tidak berpasangan dan mencari pasangan elektron dalam makromolekul biologi. Protein lipida dan DNA dari sel manusia yang sehat merupakan sumber pasangan elektron yang baik. Kondisi oksidasi dapat menyebabkan kerusakan protein dan DNA, kanker, penuaan, dan penyakit lainnya. Komponen kimia yang berperan sebagai antioksidan adalah senyawa golongan fenolik dan polifenolik. Senyawa-senyawa golongan tersebut banyak terdapat di alam, terutama pada tumbuh-tumbuhan, dan memiliki kemampuan untuk menangkap radikal bebas. Antioksidan yang banyak ditemukan pada bahan pangan, antara lain vitamin E, vitamin C, dan karotenoid.

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Alpha Lipoic Acid (ALA)?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Alpha Lipoic Acid (ALA):

Sebaiknya suplemen ini diminum saat perut kosong, misalnya 30 menit sebelum makan.
Obat ditelan utuh, jangan dikunyah/ dihancurkan.

Apa Saja Kontraindikasi Alpha Lipoic Acid (ALA)?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Alpha Lipoic Acid (ALA) dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:

Jangan menggunakan obat ini untuk pasien yang memiliki riwayat alergi terhadap obat ini.


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Alpha Lipoic Acid (ALA) Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Alpha Lipoic Acid (ALA), yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Alpha Lipoic Acid (ALA)?

Jika Anda lupa menggunakan Alpha Lipoic Acid (ALA), segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Alpha Lipoic Acid (ALA) Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Alpha Lipoic Acid (ALA)?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Alpha Lipoic Acid (ALA) yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Alpha Lipoic Acid (ALA)?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Alpha Lipoic Acid (ALA) yang mungkin terjadi adalah:

  • Suplemen ini bisa menyebabkan berkurangnya nafsu makan, mual, diare, dan gangguan pencernaan lainnya
  • Suplemen ini juga bisa menyebabkan kelainan kulit
  • Efek samping lain yang bisa terjadi misalnya adalah kram otot, sakit kepala, dan sensasi seperti ditusuk jarum pada kulit

Apa saja Peringatan dan Perhatian Penggunaan Alpha Lipoic Acid (ALA)?

  • Suplemen ini hanya digunakan jika diagnosis diabetes telah ditetapkan oleh dokter
  • Hindari penggunaan dosis tinggi karena dapat menyebabkan efek hipoglikemia (sakit kepala, mengantuk, lelah) yang biasanya dihubungkan dengan kadar gula darah rendah
  • Karena Alpha-lipoic acid bisa menurunkan gula darah atau nutrisi penting lainnya, pengujian kadar glukosa secara teratur mungkin diperlukan
  • Hati-hati menggunakan suplemen ini jika Anda memiliki masalah tiroid, defisiensi B1 (kadang-kadang ditemukan pada pecandu alkohol atau penderita anoreksia), atau masalah medis lainnya
  • Mengingat kurangnya bukti tentang keamanannya, Alpha-lipoic acid tidak dianjurkan untuk anak-anak, ibu hamil atau menyusui
  • Lakukan penyimpanan pada suhu 30°C dan kering, terhindar dari cahaya langsung

Apa Saja Interaksi Obat Alpha Lipoic Acid (ALA)?

Interaksi obat merupakan suatu perubahan aksi atau efek obat sebagai akibat dari penggunaan atau pemberian bersamaan dengan obat lain, suplemen, makanan, minuman, atau zat lainnya. Interaksi obat Alpha Lipoic Acid (ALA) antara lain:

  • Penggunaan bersamaan dengan obat diabetes bisa membuat kadar gula darah turun terlalu rendah
  • Alpha-lipoic acid juga bisa menurunkan efek obat kemoterapi
  • Bisa juga berinteraksi dengan antibiotik, antiinflamasi, obat penenang, vasodilator (digunakan untuk penyakit jantung atau tekanan darah tinggi), dan obat-obatan untuk osteoarthritis