Obat mata golongan antiseptik dan antiinfeksi digunakan pada gangguan mata karena adanya infeksi oleh mikroba, masuknya benda asing ke dalam kornea mata atau kornea mata luka/ulkus.
Kandungan obat antiseptik dan antiinfeksi mata selain pembawa yang harus steril dan inert (tidak menimbulkan efek pada mata atau tidak bereaksi dengan zat aktifnya/obat) dalam bentuk tetes atau salep, juga zat aktifnya merupakan antibiotik/antiseptik atau antivirus dengan berbagai golongan.
Pemilihan obat antiseptik dan antiinfeksi mata tergantung mikroba yang menginfeksi mata, kemudian disesuaikan dengan zat aktif obat mata. Dokter spesialis mata lah yang ahli menentukan jenis penyebab penyakit dan obat mata pilihannya.
Berikut jenis zat aktif yang ada dalam obat antiseptik dan antiinfeksi mata :
- Sulfacetamid NaTersedia dalam bentuk sediaan tetes mata dengan kandungan zat aktif (Sulfasetamid Na) 10 %.
- Ciprofloxacin HClTersedia dalam bentuk sediaan tetes mata dengan kandungan zat aktif (Siprofloksasin HCl) 3 mg/mL atau 0,3%.
- TobramycinTersedia dalam bentuk sediaan tetes mata dengan kandungan zat aktif (Tobramisin) 3 mg/mL atau 0.3%. Sedangkan sediaannya dalam bentuk salep mata juga mengandung 0,3 % zat aktif.
- Chloramphenicol dan kombinasinyaTersedia dalam bentuk sediaan tetes mata dengan kandungan zat aktif (Kloramfenikol) 0,5% dan 1 %. Sedangkan sediaannya dalam bentuk salep mata juga mengandung 1 % zat aktif. Obat mata yang mengandung Kloramfenikol biasa juga dikombinasi dengan Polymixin B Sulfat.
- LevofloxacinTersedia dalam bentuk sediaan tetes mata dengan kandungan zat aktif (Levofloksasin) 0.5%.
- Dibekacin SulfatTersedia dalam bentuk sediaan tetes mata dengan kandungan zat aktif (Dibekasin Sulfat) 0.3%.
- Fusidic acidTersedia dalam bentuk sediaan tetes mata dengan kandungan zat aktif (Asam Fusidat) 1%.
- Gentamycin SulfatTersedia dalam bentuk sediaan tetes mata dan salep mata dengan kandungan zat aktif (Gentamisin Sulfat) 0,3%.
- Oxytetracycline dan turunannyaTersedia dalam bentuk sediaan tetes mata dan salep mata dengan kandungan zat aktif (Oksitetrasiklin) 1%. Ada juga yang dikombinasi dengan Polimiksin B Sulfat.
- Kombinasi Neomycin Sulfat dan antibiotik lainnyaUntuk sediaan tetes mata Neomisin Sulfat dikombinasi dengan Polymixin B Sulfat dan Phenylephrine atau Polymixin B Sulfat dan Gramicidin. Sedangkan sediaan salep matanya Neomycin Sulfat dikombinasi dengan Polymixin B Sulfat atau Bacitracin
- OfloxacinTersedia dalam bentuk sediaan tetes mata dengan kandungan zat aktif (Ofloksasin) 0,3%.
- AcyclovirTersedia dalam bentuk sediaan salep mata dengan kandungan zat aktif (Asiklovir) 3%.
Cara menggunakan salep mata yang benar
Bagaimana Cara Menggunakan Salep Mata?
Jika Anda menggunakan salep mata, ada beberapa hal yang harus diketahui dan dilakukan agar penggunaannya tepat. Lakukan beberapa hal ini sebelum dan selama memakai salep mata.
- Cuci tangan sebelum mulai memakai salep.
- Duduk di depan cermin agar Anda dapat melihat setiap prosesnya.
- Buka tutup salep, kemudian dongakkan kepala Anda.
- Tarik kelopak mata bawah secara perlahan-lahan, lalu arahkan pandangan mata Anda ke atas tanpa menggerakkan kepala.
- Tekan kemasan salep sampai salep muncul sekitar 1 cm dan oleskan ke bagian dalam kelopak mata bawah.
- Hindari kemasan salep menyentuh mata atau bulu mata agar salep tidak terkontaminasi oleh bakteri atau virus.
- Setelah salep menempel di mata, kedip-kedipkan mata agar salep merata.
- Sesaat setelah salep berada di mata, pandangan Anda menjadi buram, tapi kondisi ini akan menghilang setelah salep merata dan meresap.
- Bersihkan sisa salep di sekitar luar mata menggunakan tisu.
- Apabila Anda harus memakai lebih dari satu kali, tunggulah 30 menit sebelum Anda mengoleskan salep berikutnya.
- Apabila Anda harus memakai obat tetes mata dan salep mata, gunakan obat tetes mata terlebih dahulu, tunggu lima menit, kemudian gunakan
Cara Menyimpan Salep Mata yang Benar
Kemasan salep mata harus bersih dan bebas dari kuman. maka dari itu, salep mata yang sudah dibuka tidak boleh disimpan sembarangan. Berikut cara yang benar dalam menyimpan kemasan salep mata agar terhindar dari kontaminasi dan menghindari efek samping saat digunakan lagi.
- Tutup rapat salep mata dan simpan di ruangan yang sejuk, kering, dan terhindar dari cahaya matahari langsung.
- Hindari bagian ujung kemasan (bagian tempat keluarnya salep) terkena kulit, mata, atau benda-benda lain agar tidak terkontaminasi bakteri.
- Jangan menggunakan satu kemasan salep bergantian dengan orang lain.
- Baca tanggal kedaluwarsa produk salep. Segera buang produk setelah melewati batas tanggal kedaluwarsanya.
- Jauhkan salep mata dari jangkauan anak-anak.
- Jangan memakai salep mata ketika sedang mengenakan lensa kontak.
- Jika setelah memakai salep mata keadaan mata justru menjadi lebih buruk, segera hubungi dokter.
- Apabila Anda merasa belum nyaman atau tidak bisa menggunakan salep mata sendiri, mintalah bantuan orang lain untuk mengoleskannya pada mata Anda. Tapi sebelumnya jangan lupa untuk memastikan orang tersebut turut menerapkan cara-cara memakai salep mata yang benar seperti di atas.
Cara Menggunakan Tetes Mata yang Benar
Saat Anda mengalami gangguan mata seperti mata terasa kering atau merah, penggunaan obat tetes mata bisa menjadi salah satu solusi. Ketahui dengan benar bagaimana penggunaan obat tetes mata yang tepat demi kesehatan mata Anda.
Namun sebelum menggunakannya ada baiknya Anda ketahui terlebih dahulu cara penggunaan dan kandungan yang ada dalam obat tersebut.
Kandungan dasar obat tetes mata adalah saline atau air garam. Bahan tambahan dari masing-masing obat tetes mata disesuaikan dengan tujuan penggunaan, bisa berupa bahan pelumas, sebagai air mata buatan, dan mengatasi mata merah.
Jenis Obat Tetes Mata
Untuk mengatasi gangguan pada mata, Anda perlu memilih obat tetes mata yang tepat. Pada dasarnya, ada tiga jenis obat tetes mata yang dapat dibeli bebas, yaitu yang digunakan untuk mengatasi mata merah atau iritasi, mengatasi alergi, dan produk obat tetes mata jenis artificial tears atau air mata buatan.
Obat tetes mata antiiritasi
Obat tetes mata yang satu ini membantu mengurangi mata merah akibat iritasi mata. Disarankan untuk tidak terlalu sering menggunakannya karena justru bisa memperparah iritasi, terutama jika digunakan selama beberapa hari secara berturutan. Obat tetes ini juga bisa membuat mata jadi ketergantungan, artinya warna mata justru akan memerah jika pemakaian dihentikan.
Obat tetes mata antialergi
Membantu mengurangi mata merah, mata berair, dan gatal akibat alergi serbuk sari, jamur, rambut, atau bulu binatang. Gunakan sesuai kebutuhan, sesuai instruksi yang ada di kemasan produk.
Obat tetes mata buatan
Obat tetes yang mirip air mata ini mampu membuat mata tetap lembap hingga menjadi pilihan utama untuk mengatasi mata kering, atau mengobati iritasi akibat alergi ringan atau gesekan lensa kontak.
Bagaimana Cara Pakainya?
Berikut langkah-langkah yang sebaiknya dilakukan ketika menggunakan obat tetes mata:
- Cek botol kemasan obat tetes mata yang akan digunakan. Obat tetes mata harus dalam kondisi steril ketika digunakan. Cek juga masa pakai obat yang tertera pada kemasan.
- Cuci tangan hingga bersih sebelum menggunakan obat tetes mata.
- Kocok botol obat tetes mata pelan-pelan sebelum digunakan.
- Dongakkan wajah, kemudian tarik kelopak mata bagian bawah dengan perlahan.
- Tekan kemasan untuk meneteskan obat ke kelopak mata bagian bawah. Kemudian, kedipkan mata agar obat tetes mata itu menyebar ke seluruh bagian mata.
- Jangan sampai ujung botol atau kemasan obat tetes mata menyentuh permukaan mata. Hal ini perlu diperhatikan untuk mencegah masuknya bakteri ke dalam botol obat tetes mata.
- Jika perlu menggunakan beberapa jenis obat tetes mata bersamaan, beri jeda waktu selama sekitar lima menit.
- Untuk dosis penggunaan, lihat label kemasan produk atau sesuai dengan rekomendasi dokter.
- Jika obat mata yang Anda peroleh dari resep dokter, mintalah penjelasan dokter lebih lanjut mengenai hal yang boleh atau tidak boleh dilakukan, saat menggunakan obat tetes mata.
- Jika kesulitan meneteskan obat tetes mata sendiri, Anda bisa meminta bantuan orang lain untuk meneteskannya pada mata Anda yang sakit.
Kenali Tanda Bahaya
Menggunakan obat tetes mata yang dapat dibeli bebas bisa menjadi solusi yang mudah. Namun, jika obat tetes mata yang digunakan tidak memberikan efek yang diharapkan, atau justru membuat kondisi mata memburuk dan timbul gejala gangguan lain pada mata, segera hentikan penggunaan obat tetes mata tersebut dan kunjungi dokter spesialis mata. Informasikan produk obat tetes mata yang digunakan kepada dokter.
Mata merupakan organ penting yang harus dijaga kondisi kesehatan dan kebersihannya. Gunakan obat tetes mata, jika terjadi gangguan ringan. Segera konsultasi ke dokter spesialis mata jika kondisi tidak segera membaik atau timbul gejala lain.