Alendronic Acid


Alendronic Acid Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Alendronic Acid?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Alendronic Acid adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

  • Perawatan osteoporosis pasca menopause pada wanita dan terapi pencegahan dan perawatan osteoporosis pada pria
  • Pencegahan dan terapi osteoporosis diinduksi kortikosteroid pada wanita pasca menopause yang tidak menerima terapi pengganti hormon
  • Alendronic acid membuat tulang lebih kuat dan mengurangi risiko patah akibat osteoporosis

Bagaimana Farmakologi Alendronic Acid?

Alendronic acid menghambat resorpsi tulang dengan mengikat hidroksiapatit tulang dan secara spesifik menghambat aktivitas osteoklas, sel-sel penyerap tulang.

Apa Saja Kontraindikasi Alendronic Acid?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Alendronic Acid dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:

  • Abnormalitas esofagus, hipokalsemia (alendronic acid dapat menurunkan kadar kalsium dalam darah), faktor lain yang menghambat pengosongan (striktur atau akalasia)
  • Alergi pada alendronic acid atau obat sejenis
  • Memiliki masalah pencernaan atau masalah dalam menelan
  • Memiliki masalah ginjal
  • Memiliki penyakit kanker atau sedang menjalani kemoterapi atau radioterapi
  • Memiliki masalah pada gigi, atau sedang melakukan atau menanti perawatan gigi
  • Merokok
  • Hamil dan menyusui

Apa saja Peringatan dan Perhatian Penggunaan Alendronic Acid?

  • Pasien dengan gangguan gastrointestinal atas
  • Memiliki riwayat penyakit gastrointestinal mayor seperti ulkus peptikum, perdarahan gastrointestinal dan pernah menjalani pembedahan saluran GI bagian atas selain pyloroplasty.
    gangguan ginjal
  • Wanita hamil dan menysuui


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Alendronic Acid Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Alendronic Acid, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Alendronic Acid?

Jika Anda lupa menggunakan Alendronic Acid, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Alendronic Acid Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Alendronic Acid?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Alendronic Acid yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Alendronic Acid?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Alendronic Acid yang mungkin terjadi adalah:

  • Gangguan gastrointestinal seperti nyeri perut, dispepsia, diare, sembelit
  • Reaksi esofagus yang parah seperti esofagitis, erosi, ulserasi, penyempitan
  • Ulkus peptikum, osteonekrosis rahang, nyeri tulang/sendi/otot, fraktur femoral, hipokalsemia, mual
  • Jarang, sindrom Stevens Johnson, nekrolisis epidermal toksik

Bagaimana Kategori Keamanan Penggunaan Alendronic Acid Pada Wanita Hamil?

Kategori keamanan penggunaan obat untuk wanita hamil atau pregnancy category merupakan suatu kategori mengenai tingkat keamanan obat untuk digunakan selama periode kehamilan apakah memengaruhi janin atau tidak. Kategori ini tidak termasuk tingkat keamanan obat untuk digunakan oleh wanita menyusui.

FDA (Badan Pengawasan Obat dan Makanan Amerika Serikat) mengkategorikan tingkat keamanan obat untuk wanita hamil menjadi 6 (enam) kategori yaitu A, B, C, D, X, dan N. Anda bisa membaca definisi dari setiap kategori tersebut di sini. Berikut ini kategori tingkat keamanan penggunaan Alendronic Acid untuk digunakan oleh wanita hamil:

Kategori C: Studi terhadap binatang percobaan, memperlihatkan adanya efek-efek samping pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil, atau studi terkontrol pada wanita hamil dan binatang percobaan. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.

Overdosis

Gejala:

Hipokalsemia, hipofosfatemia, efek samping GI bagian atas seperti sakit perut, mulas, esofagitis, gastritis, maag.

Penatalaksanaan:

Dapat memberikan susu atau antasida untuk mengikat alendronate. Pasien harus tetap dalam posisi tegak.

Interaksi

  • Penyerapan berkurang jika digunakan bersamaan dengan antasida dan suplemen kalsium
  • Peningkatan efek samping iritasi gastrointestinal jika digunakan dengan aspirin atau obat OAINS
  • Makanan dan minuman berpotensi mengurangi penyerapan

Interferensi Hasil Lab

Kemungkinan mengintervensi agen diagnosa pada scan tulang.

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Alendronic Acid?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Alendronic Acid:

Dewasa:

Peningkatan massa tulang pada pria akibat osteoporosis:

10 mg/hari atau 70 mg sekali seminggu.

Profilaksis osteoporosis pasca menopause:

5 mg/hari atau 35 mg sekali seminggu.

Osteoporosis diinduksi kortikosteroid:

5 mg/hari atau 10 mg/hari pada wanita pasca menopause yang tidak menerima estrogen.

Sediaan

Tablet, larutan oral, tablet effervescent.

Bagaimana Cara Penyimpanan Alendronic Acid?

Simpan pada suhu 20°-25°C terlindung dari cahaya dan kelembaban.

Nama Brand Alendronic Acid?

Alovell, Nichospor, Osteofar, Voroste.