Albiotin Acne Solution


Apa Kandungan dan Komposisi Albiotin Acne Solution?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Albiotin Acne Solution adalah:

Clindamycin Phosphate

Albiotin Acne Solution Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Albiotin Acne Solution?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Albiotin Acne Solution adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Untuk aplikasi topikal/obat luar dalam perawatan acne vulgaris/jerawat pada penderita 12 tahun keatas.

Sekilas tentang obat antibiotik topikal
Antibiotika adalah segolongan molekul, baik alami maupun sintetik, yang mempunyai efek menekan atau menghentikan suatu proses biokimia di dalam organisme, khususnya dalam proses infeksi oleh bakteri. Penggunaan antibiotika khususnya berkaitan dengan pengobatan penyakit infeksi, meskipun dalam bioteknologi dan rekayasa genetika juga digunakan sebagai alat seleksi terhadap mutan atau transforman. Antibiotika bekerja seperti pestisida dengan menekan atau memutus satu mata rantai metabolisme, hanya saja targetnya adalah bakteri molekul. Antibiotika berbeda dengan desinfektan karena cara kerjanya. Desinfektan membunuh kuman dengan menciptakan lingkungan yang tidak wajar bagi kuman untuk hidup.

Antibiotik tidak efektif menangani infeksi akibat virus, jamur, atau nonbakteri lainnya, dan setiap antibiotik sangat beragam keefektifannya dalam melawan berbagai jenis bakteri. Ada antibiotika yang membidik bakteri gram negatif atau gram positif, ada pula yang spektrumnya lebih luas. Keefektifannya juga bergantung pada lokasi infeksi dan kemampuan antibiotik mencapai lokasi tersebut.

Antibiotik topikal merupakan antibiotik yang pemberiannya diterapkan ke kulit, seperti dengan krim, gel, atau salep.
Sekilas Tentang Obat Antibiotik
Antibiotika adalah segolongan molekul, baik alami maupun sintetik, yang mempunyai efek menekan atau menghentikan suatu proses biokimia di dalam organisme, khususnya dalam proses infeksi oleh bakteri. Penggunaan antibiotika khususnya berkaitan dengan pengobatan penyakit infeksi, meskipun dalam bioteknologi dan rekayasa genetika juga digunakan sebagai alat seleksi terhadap mutan atau transforman. Antibiotika bekerja seperti pestisida dengan menekan atau memutus satu mata rantai metabolisme, hanya saja targetnya adalah bakteri molekul. Antibiotika berbeda dengan desinfektan karena cara kerjanya. Desinfektan membunuh kuman dengan menciptakan lingkungan yang tidak wajar bagi kuman untuk hidup.

Antibiotik tidak efektif menangani infeksi akibat virus, jamur, atau nonbakteri lainnya, dan setiap antibiotik sangat beragam keefektifannya dalam melawan berbagai jenis bakteri. Ada antibiotika yang membidik bakteri gram negatif atau gram positif, ada pula yang spektrumnya lebih luas. Keefektifannya juga bergantung pada lokasi infeksi dan kemampuan antibiotik mencapai lokasi tersebut.

Antibiotika oral (diberikan lewat mulut) mudah digunakan dan antibiotika intravena (melalui infus) digunakan untuk kasus yang lebih serius. Antibiotika kadang kala dapat digunakan setempat, seperti tetes mata dan salep.

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Albiotin Acne Solution?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Albiotin Acne Solution:

Dosis dewasa dan anak > 12 tahun

1-2 x sehari. Oleskan merata di area kulit yang terkena dampak setelah kulit dicuci dengan sabun dan dibiarkan mengering.

Catatan:

Jika tidak ada perbaikan setelah 6 – 8 minggu atau jika kondisinya menjadi lebih buruk, pengobatan harus dihentikan.

Apa Saja Kontraindikasi Albiotin Acne Solution?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Albiotin Acne Solution dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:

  • Jangan diberikan untuk pasien yang memiliki riwayat alergi obat Clindamycin hydrochloride atau lincomycin
  • Kontraindikasi untuk pasien dengan riwayat enteritis regional atau kolitis ulserativa
  • Kontraindikasi untuk pasien dengan riwayat kolitis terkait antibiotik


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Albiotin Acne Solution Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Albiotin Acne Solution, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Albiotin Acne Solution?

Jika Anda lupa menggunakan Albiotin Acne Solution, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Albiotin Acne Solution Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Albiotin Acne Solution?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Albiotin Acne Solution yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Albiotin Acne Solution?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Albiotin Acne Solution yang mungkin terjadi adalah:

  • Efek samping Albiotin Acne Solution (Clindamycin) yang umum terjadi, misalnya sensasi seperti terbakar, gatal, kulit kering, eritema, kulit berminyak, mengelupas, iritasi dermatologis, Gram folliculitis negatif, gangguan pencernaan dan sakit perut
  • Efek samping yang berpotensi fatal : Clostridium difficile-associated diarrhea (CDAD) atau kolitis pseudomembran, dan nekrolisis epidermal toksik

Apa saja Peringatan dan Perhatian Penggunaan Albiotin Acne Solution?

  • Clindamycin yang diberikan secara topikal dapat diserap dari permukaan kulit. Oleh karena itu sama dengan pemberian Clindamycin oral, Albiotin Acne Solution (Clindamycin) menyebabkan perubahan flora normal usus besar, yang menyebabkan pertumbuhan berlebih Clostridium difficile. Hal ini rentan menyebabkan diare, mulai diare ringan sampai kolitis fatal. Oleh karena sebab ini, penggunaan antibiotik Albiotin Acne Solution (Clindamycin) harus benar-benar untuk kasus infeksi serius yang telah ditetapkan. Jika diare terjadi hindari penggunaan obat diare, segera hubungi dokter
  • Penggunaan Albiotin Acne Solution (Clindamycin) pada pasien dengan riwayat penyakit gastrointestinal, terutama kolitis harus dilakukan secara hati-hati
  • Albiotin Acne Solution (Clindamycin) harus digunakan secara hati-hati pada individu atopik (yang menunjukkan suatu bentuk alergi dimana reaksi hipersensitivitas seperti dermatitis atau asma dapat terjadi di bagian tubuh yang tidak bersentuhan dengan alergen)
  • Keamanan dan efektivitas pada pasien anak di bawah 12 tahun belum ditetapkan.
    Penggunaan Albiotin Acne Solution (Clindamycin) dapat menyebabkan pertumbuhan berlebih organisme nonsusceptible – terutama ragi. Jika terjadi superinfeksi, hubungi dokter
  • Clindamycin diekskresikan dalam ASI, oleh karena itu penggunaannya harus mempertimbangkan pentingnya obat tersebut kepada ibu dan efek buruknya terhadap bayi. Berkonsultasilah dengan dokter
  • Jika terjadi reaksi alergi, segera kunjungi dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat
  • Jika iritasi atau dermatitis terjadi, hentikan pengobatan

Keamanan Penggunaan Pada Wanita Hamil dan Menyusui

FDA (badan pengawas obat dan makanan amerika serikat) mengkategorikan Clindamycin kedalam kategori B dengan penjelasan sebagai berikut :

penelitian pada reproduksi hewan tidak menunjukkan resiko pada janin dan tidak ada studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada wanita hamil / Penelitian pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin, tapi studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada wanita hamil tidak menunjukkan resiko pada janin di trimester berapapun.

Penelitian pada hewan tidak selalu bisa dijadikan dasar keamanan pemakaian obat terhadap wanita hamil. Belum adanya penelitian klinis yang memadai dan terkendali dengan baik pada ibu hamil membuat pemakaian obat Albiotin Acne Solution untuk ibu hamil tetap harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.

Clindamycin bisa masuk ke dalam ASI, konsultasikanlah dengan dokter sebelum menggunakannya.

Apa Saja Interaksi Obat Albiotin Acne Solution?

Interaksi obat merupakan suatu perubahan aksi atau efek obat sebagai akibat dari penggunaan atau pemberian bersamaan dengan obat lain, suplemen, makanan, minuman, atau zat lainnya. Interaksi obat Albiotin Acne Solution antara lain:

  • Clindamycin telah terbukti memiliki sifat penghambat neuromuskular yang dapat meningkatkan efek terapetik obat-obat penghambat neuromuskular lainnya (misalny atracurium). Oleh karena itu, harus digunakan dengan hati-hati pada pasien yang menggunakan obat-obat tersebut
  • Secara in vitro terdapat sifat antagonisme antara Clindamycin dan erythromycin. Oleh karena itu, kedua obat ini tidak boleh diberikan secara bersamaan
  • Antagonis terhadap efek obat-obat parasympathomimetik
  • Secara kompetitif menghambat efek obat golongan macrolide, ketolide, streptogramin, linezolid dan chloramphenicol

Bagaimana Kemasan dan Sediaan Albiotin Acne Solution?

Botol @ 30 ml, cairan obat luar 10 mg/ml

Berapa Nomor Izin BPOM Albiotin Acne Solution?

Setiap produk obat, suplemen, makanan, dan minuman yang beredar di Indonesia harus mendapatkan izin edar dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) yaitu suatu Badan Negara yang memiliki fungsi melakukan pemeriksaan terhadap sarana dan prasarana produksi, melakukan pengambilan contoh produk, melakukan pengujian produk, dan memberikan sertifikasi terhadap produk. BPOM juga melakukan pengawasan terhadap produk sebelum dan selama beredar, serta memberikan sanksi administratif seperti dilarang untuk diedarkan, ditarik dari peredaran, dicabut izin edar, disita untuk dimusnahkan, bagi pihak yang melakukan pelanggaran. Berikut adalah izin edar dari BPOM yang dikeluarkan untuk produk Albiotin Acne Solution:

DKL9111613241A1

Apa Nama Perusahaan Produsen Albiotin Acne Solution?

Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Albiotin Acne Solution:

Kalbe Farma

PT Kalbe Farma merupakan suatu perusahaan farmasi terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara. Perusahaan ini didirikan pada 10 September 1966 oleh Khouw Lip Tjoen,Khouw Lip Hiang, Khouw Lip Swan, Boenjamin Setiawan, Maria Karmila, F. Bing Aryanto. Produk dari perusahaan ini sangat banyak mencakup produk obat resep, obat bebas, minuman energi, susu, suplemen, minuman kesehatan, distribusi produk dan pengemasan, dan sebagainya.

Diperkirakan nilai kapitalisasi pasar perusahaan ini mencapai Rp 15 triliun. Perusahaan ini memiliki grup perusahaan (kalbe Group) yang bergerak dalam berbagai bidang divisi usaha diantara seperti divisi obat resep (PT Kalbe Farma, PT Hexpharm Jaya Laboratories, PT Dankos Farma, dll), divisi consumer health (PT Bintang Toedjoe, PT Saka farma Lab, PT Hale International, dll), divisi nutrisi (PT Sanghiang Perkasa, PT Kalbe Morinaga Indonesia, dll), divisi distribusi dan kemasan (PT Enseval Putra Megatrading, PT Enseval Medika Prima, PT Milenia Dharma Insani, dll).

Selain di Indonesia, Kalbe Farma memiliki 10 cabang di luar negeri yaitu negara-negara ASEAN (Singapura, Filipina, Malaysia, Thailand, Kamboja, Vietnam, Myanmar), Srilanka, Nigeria, dan Afrika Selatan.