Afatinib


Afatinib Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Afatinib?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Afatinib adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Monoterapi kanker paru non sel kecil non skuamosa yg menyebar secara lokal atau sdh bermetastasis dg adenokarsinoma delesi EGFR exon 19 atau exon 21 (L858R), mutasi substitusi, pasien dws yg blm pernah mendapat terapi dg Tyrosine Kinase Inhibitor (TKI).

Bagaimana Farmakologi Afatinib?

  • Deskripsi:Afatinib adalah inhibitor tirosin kinase selektif generasi ke-2 dari keluarga ErbB, reseptor faktor pertumbuhan epidermal (EGFR / ErbB1), dan reseptor faktor pertumbuhan epidermal manusia tipe 2 (HER2 / ErbB2) dan 4 (HER4 / ErbB4), mengakibatkan penghambatan pertumbuhan dan regresi tumor
  • Penyerapan:Mengurangi penyerapan bersama makanan berlemak tinggi
  • Bioavailabilitas: 92%. Waktu untuk konsentrasi plasma puncak: 2-5 jam
  • Distribusi: Pengikatan protein plasma: Sekitar 95%
  • Metabolisme: Metabolisme enzimatik minimal
  • Ekskresi: Melalui feses (85%) dan urin (4%), terutama sebagai obat yang tidak berubah. Waktu paruh eliminasi: 37 jam

Apa Saja Kontraindikasi Afatinib?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Afatinib dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:

  • Hipersensitif thd afatinib
  • Pasien dialisis
  • Ggn hati berat (Child-Pugh kelas C) dan ginjal (eGFR <15 mL / mnt / 1,73m2)
  • Laktasi

Apa saja Perhatian Penggunaan Afatinib?

  • Penentuan status mutasi EGFR; diare
  • Efek samping yg berhubungan dg kulit
  • Jenis kelamin wanita, BB rendah & mengidap ggn ginjal
  • Penyakit paru interstisial
  • Ggn hati berat
  • Riwayat keratitis, keratitis ulseratif atau mata kering yg parah
  • Pantau kondisi jantung termasuk penilaian fungsi ventrikel kiri pd pasien dg faktor risiko jantung
  • Interaksi P-glikoprotein
  • Intoleransi galaktosa, defisiensi Lapp laktase atau malabsorpsi glukosa-galaktosa
  • Dpt mengganggu kemampuan mengemudi kendaraan atau menjalankan mesin
  • Hamil & laktasi
  • Anak


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Afatinib Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Afatinib, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Afatinib?

Jika Anda lupa menggunakan Afatinib, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Afatinib Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Afatinib?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Afatinib yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Afatinib?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Afatinib yang mungkin terjadi adalah:

  • Signifikan: Diare, ruam, jerawat, stomatitis, penurunan LVEF, sindrom erythrodysesthesia palmar-plantar, paronychia. Jarang, keratitis atau keratitis ulserativa
  • GI: Mual, muntah, cheilitis, nafsu makan menurun, dysgeusia, dispepsia
  • Resp: Epistaksis, rhinorrhoea
  • Hati: Peningkatan enzim hati (mis. ALT / AST)
  • Genitourinari: Sititis, gagal ginjal
  • Endokrin: Penurunan berat
  • Muskuloskeletal: Kejang otot
  • Oftalmologi: Konjungtivitis, mata kering
  • Dermatologis: Pruritus, kulit kering
  • Lainnya: Pyrexia, hipokalaemia, kelelahan
  • Berpotensi Fatal: Dehidrasi, penyakit paru interstitial (interstitial lung disease/ILD) atau reaksi mirip ILD (misalnya: Infiltrasi paru, pneumonitis, sindrom gangguan pernapasan akut, alveolitis alergi), gagal hati. Lesi kulit, bulosa, melepuh, atau eksfoliatif (menunjukkan sindrom Stevens-Johnson atau nekrolisis epidermal toksik)

Apa Saja Interaksi Obat Afatinib?

Interaksi obat merupakan suatu perubahan aksi atau efek obat sebagai akibat dari penggunaan atau pemberian bersamaan dengan obat lain, suplemen, makanan, minuman, atau zat lainnya. Interaksi obat Afatinib antara lain:

Dg penghambat P-glikoprotein kuat (P-gp inhibitor) (ritonavir, siklosporin A, ketokonazol, eritromisin, verapamil, kuinidin, takrolimus, nelfinavir, saquinavir, & amiodaron) dpt meningkatkan pemaparan obat ini. Dg penginduksi P-gp kuat (rifampisin, karbamazepin, fenitoin, fenobarbital, atau St. John’s wort), makanan tinggi lemak dpt menurunkan pemaparan obat ini.

Interaksi makanan

Penyerapan berkurang disebabkan makanan berlemak tinggi.

Keamanan Penggunaan Pada Wanita Hamil (Menurut FDA)

Kategori D: Ada bukti positif mengenai risiko pada janin manusia, tetapi manfaat dari penggunaan obat ini pada wanita hamil dapat diterima meskipun berisiko pada janin (misalnya jika obat diperlukan untuk mengatasi situasi yang mengancam jiwa atau untuk penyakit serius dimana obat yang lebih aman tidak dapat digunakan atau tidak efektif).

Konseling

  • Hindari paparan sinar matahari atau gunakan perlindungan sinar matahari yang memadai (mis. Pakaian, tabir surya)
  • Hindari penggunaan lensa kontak
  • Obat ini dapat menyebabkan konjungtivitis, mata kering, atau keratitis, jika terkena, jangan mengemudi atau mengoperasikan mesin

Parameter Pemantauan

  • Nilai mutasi EGFR sebelum inisiasi
  • Pantau fungsi hati dan ginjal secara berkala
  • Pantau tanda dan gejala ILD, keratitis, toksisitas kulit, diare, dan dehidrasi
  • Nilai LVEF sebelum dan selama terapi (pada pasien dg faktor risiko jantung)

Sekilas tentang kanker dan tumor
Kanker adalah penyakit yang disebabkan oleh ketidakteraturan perjalanan hormon yang mengakibatkan tumbuhnya daging pada jaringan tubuh yang normal atau sering dikenal sebagai tumor ganas. Selain itu gejala ini juga dikenal sebagai neoplasma ganas dan seringkali ditandai dengan kelainan siklus sel khas yang menimbulkan kemampuan sel untuk:

  • Tumbuh tidak terkendali (pembelahan sel melebihi batas normal)

  • Menyerang jaringan biologis di dekatnya

  • Bermigrasi ke jaringan tubuh yang lain melalui sirkulasi darah atau sistem limfatik, disebut metastasis

Tiga karakter ganas inilah yang membedakan kanker dari tumor jinak. Sebagian besar kanker membentuk tumor, tetapi beberapa tidak, seperti leukemia. Cabang ilmu kedokteran yang berhubungan dengan studi, diagnosis, perawatan, dan pencegahan kanker disebut onkologi.

Tumor atau barah (bahasa Inggris: tumor, tumour) adalah sebutan untuk neoplasma atau lesi padat yang terbentuk akibat pertumbuhan sel tubuh yang tidak semestinya, yang mirip dengan simtoma bengkak. Tumor berasal dari kata tumere dalam bahasa latin yang berarti "bengkak". Pertumbuhannya dapat digolongkan sebagai ganas (malignan) atau jinak (benign).

Tumor ganas disebut kanker. Kanker memiliki potensi untuk menyerang dan merusak jaringan yang berdekatan dan menciptakan metastasis. Tumor jinak tidak menyerang tissue berdekatan dan tidak menyebarkan benih (metastasis), tetapi dapat tumbuh secara lokal menjadi besar. Mereka biasanya tidak muncul kembali setelah penyingkiran melalui operasi.

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Afatinib?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Afatinib:

40 mg sekali sehari. Maks: 50 mg setiap hari.

Bagaimana Cara Pemberian Obat Afatinib?

Sebaiknya diberikan pada saat perut kosong: Berikan sekurang-kurangnya 1 jam sblm atau 3 jam ssdh makan. Telan utuh dg air.

Bagaimana Cara Penyimpanan Afatinib?

Simpan pada suhu 25° C. Lindungi dari cahaya dan kelembaban.

Sediaan

Tablet salut selaput kekuatan 20 mg, 30 mg, 40 mg

Nama Brand Afatinib?

Giotrif