Adenosine


Adenosine Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Adenosine?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Adenosine adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Digunakan untuk terapi takikardia supraventrikular, denyut jantung tidak normal, nyeri bedah dan nyeri saraf, hipertensi pulmonal, mengontrol tekanan darah selama anestesi dan pembedahan dan untuk tes jantung yang disebut tes stres jantung (cardiac stress test).

Selain itu adenosine juga dapat meningkatkan berat bedan khususnya pada orang yang menderita kanker stadium lanjut dengan cara meningkatkan nafsu makan. Kemungkinan juga bermanfaat untuk mengurangi retensi cairan, gatal, bengkak, dan kemerahan karena ulkus stasis vena pada luka.

Bagaimana Farmakologi Adenosine?

Adenosine bekerja dengan memperlambat konduksi melalui nodus atrioventrikular (AV) dan menginterupsi jalan masuk kembali menuju nodus AV dan mengembalikan irama sinus normal. Dengan waktu paruh plasma yang sangat pendek (< 10 detik)) memungkinkan titrasi dosis selama penggunaan secara IV setiap 1-2 menit sehingga tidak menyebabkan kekhawatiran akan terjadinya efek kumulatif jika diberikan dosis berulang.

Adenosine sangat cepat diserap ke dalam eritrosit dan sel-sel endotel vaskular dan dimetabolime manjadi adenosine monophosphate dan inosine dengan waktu paruh plasma kurang dari 10 detik.

Apa Saja Kontraindikasi Adenosine?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Adenosine dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:

  • Blok AV derajat 2 atau 3 (kecuali bila digunakan pacu jantung)
  • Hipersensitiv terhadap adenosine
  • Penyakit sinus, bradikardia (kecuali pada pasien yang menggunakan alat pacu jantung)


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Adenosine Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Adenosine, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Adenosine?

Jika Anda lupa menggunakan Adenosine, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Adenosine Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Adenosine?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Adenosine yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Adenosine?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Adenosine yang mungkin terjadi adalah:

  • Dapat menyebabkan kesulitan bernapas dan nyeri dada apabila digunakan pada dosis tinggi
  • Sakit kepala, tekanan darah rendah, jantung berdebar, nausea, berkeringat, kulit kemerahan, pusing, masalah tidur, batuk, kecemasan

Apa saja Peringatan dan Perhatian Penggunaan Adenosine?

  • Tidak cukup informasi mengenai keamanan penggunaan adenosine pada wanita hamil dan menyusui
  • Dapat meningkatkan kadar asam urat dalam aliran darah dan urin serta memicu terjadinya kasus Gout. Gout menyebabkan sendi memerah, terasa panas, dan bengkak. Gout yang sering terjadi yaitu pada pangkal jempol kaki
  • Dapat menyebabkan berkurangnya aliran darah ke jantung serta menyebabkan nyeri dada. Kemungkinan akan memperburuk kondisi pasien jantung dengan keluhan nyeri dada dan serangan jantung

Apa Saja Interaksi Obat Adenosine?

Interaksi obat merupakan suatu perubahan aksi atau efek obat sebagai akibat dari penggunaan atau pemberian bersamaan dengan obat lain, suplemen, makanan, minuman, atau zat lainnya. Interaksi obat Adenosine antara lain:

  • Penggunaan bersama Dipyridamole (Persantine) dapat menurunkan pemecahan adenosine yang berakibat pada terjadinya masalah jantung
  • Penggunaan bersama Carbamazepine (Tegretol) dapat menyebabkan jantung berdetak terlalu lambat
  • Karena adenosine menyebabkan peningkatan kadar asam urat, maka penggunaannya dapat menurunkan efektifitas dari penggunaan obat antigout. Beberapa obat yang termasuk dalam obat asamurat/antigout seperti Allopurinol (Zyloprim), colchicine, probenecid, (Benemid), dan sebagainya
  • Penggunaan bersama Methylxanthines. Methylxanthines dapat menyebabkan efek adenosine menjadi terhalang. Adenosine ini sering digunakan oleh dokter untuk melakukan tes jantung (cardiac stress test). Maka sebaiknya hindari penggunaan adenosine bersama dengan Methylxanthines termasuk aminofilin, kafein, dan teofilin. Hindari juga konsumsi teh hitam (black tea), kopi, dan minuman yang mengandung kafein lainnya setidaknya 24 jam sebelum cardiac stress test dilakukan

Bagaimana Kategori Keamanan Penggunaan Adenosine Pada Wanita Hamil?

Kategori keamanan penggunaan obat untuk wanita hamil atau pregnancy category merupakan suatu kategori mengenai tingkat keamanan obat untuk digunakan selama periode kehamilan apakah memengaruhi janin atau tidak. Kategori ini tidak termasuk tingkat keamanan obat untuk digunakan oleh wanita menyusui.

FDA (Badan Pengawasan Obat dan Makanan Amerika Serikat) mengkategorikan tingkat keamanan obat untuk wanita hamil menjadi 6 (enam) kategori yaitu A, B, C, D, X, dan N. Anda bisa membaca definisi dari setiap kategori tersebut di sini. Berikut ini kategori tingkat keamanan penggunaan Adenosine untuk digunakan oleh wanita hamil:

Kategori C: Studi terhadap binatang percobaan, memperlihatkan adanya efek-efek samping pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil, atau studi terkontrol pada wanita hamil dan binatang percobaan. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Adenosine?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Adenosine:

Intravena

Diagnosis diferensial takikardia supraventrikular:

Awalnya, 3 mg dengan inj IV cepat ke vena perifer pusat atau besar lebih dari 2 detik dengan pemantauan jantung; 6 mg dapat diberikan setelah 1-2 menit jika perlu, kemudian 12 mg setelah 1-2 menit berikutnya. Hindari penambahan jika blok AV tingkat tinggi terjadi pada dosis tertentu. Anak: Awalnya, 50-100 mcg / kg; jika perlu, dapat meningkatkan dosis dengan 50-100 mcg / kg bertahap pada interval 1-2 menit atau sampai aritmia dikendalikan. Dosis Maksimum: 300 mcg / kg

Takikardia supraventrikular paroksismal:

Dewasa: Awalnya, 3 mg dengan inj IV cepat ke vena perifer sentral atau besar lebih dari 2 detik dengan pemantauan jantung; 6 mg dapat diberikan setelah 1-2 menit jika perlu, kemudian 12 mg setelah 1-2 menit berikutnya. Hindari penambahan jika blok AV tingkat tinggi terjadi pada dosis tertentu. Anak: Awalnya, 50-100 mcg / kg; jika perlu, dapat meningkatkan dosis dengan 50-100 mcg / kg bertahap pada interval 1-2 menit atau sampai aritmia dikendalikan. Dosis Maksimum: 300 mcg / kg.

Myocardinal imaging Dewasa: 140 mcg / kg / menit dengan infus selama 6 menit. Suntikkan radionuklida 3 menit setelah infus.

Bagaimana Cara Penyimpanan Adenosine?

Simpan pada suhu 20°C-25°C. Jangan dibekukan.

Bentuk Sediaan

  • 6 mg/2 mL Single-Dose Vial (3 mg/mL)
  • 12 mg/4 mL Single-Dose Vial (3 mg/mL)

Nama Brand Adenosine?

ATP Dankos, Adenocor, Adenoject, Adenoz, Cadsine, Carnosin, Tachyban, Myoviton, Neuro, ATP, Atrivat, Pro, ATP, Bio, ATP, Vitap, Enerplus.