Sitro


Apa Kandungan dan Komposisi Sitro?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Sitro adalah:

Roxithromycin

Sekilas Tentang Roxithromycin Pada Sitro
Roxithromycin adalah antibiotik makrolida semi-sintetik. Roxithromycin digunakan untuk mengobati infeksi saluran pernapasan, saluran kemih dan jaringan lunak. Roxithromycin berasal dari erythromycin, mengandung 14 cincin lakton yang sama. Namun, rantai samping N-oksim melekat pada cincin lakton. Hal ini juga sedang menjalani uji klinis untuk pengobatan kerontokan rambut pola pria.

Roxithromycin tersedia di bawah beberapa nama merek, misalnya Surlid, Rulide, Biaxsig, Roxar dan Roximycin. Roxithromycin tidak tersedia di Amerika Serikat.

Sejarah

Perusahaan farmasi Jerman Hoechst Uclaf mengeluarkan roxithromycin pada tahun 1987.

Sediaan

Roxithromycin umumnya tersedia sebagai tablet atau suspensi oral.

Mekanisme aksi

Roxithromycin mencegah bakteri tumbuh, dengan mengganggu sintesis protein mereka. Roxithromycin mengikat subunit 50S dari ribosom bakteri, dan dengan demikian menghambat translokasi peptida. Roxithromycin memiliki spektrum antimikroba yang sama dengan eritromisin, tetapi lebih efektif melawan bakteri gram negatif tertentu, terutama Legionella pneumophila.

Farmakokinetik

Ketika diminum sebelum makan, roxithromycin diserap dengan sangat cepat, dan berdifusi ke sebagian besar jaringan dan fagosit. Karena konsentrasi tinggi dalam fagosit, roxithromycin secara aktif diangkut ke tempat infeksi. Selama fagositosis aktif, konsentrasi besar roxithromycin dilepaskan.

Metabolisme
Hanya sebagian kecil roxithromycin yang dimetabolisme. Sebagian besar roxithromycin disekresikan tidak berubah ke dalam empedu dan beberapa di udara ekspirasi. Di bawah 10% diekskresikan ke dalam urin. Waktu paruh roksitromisin adalah 12 jam.

Efek samping

Efek samping yang paling umum adalah gastrointestinal; diare, mual, sakit perut dan muntah. Efek samping yang kurang umum termasuk kejadian sistem saraf pusat atau perifer seperti sakit kepala, pusing, vertigo, dan juga ruam yang jarang terlihat, nilai fungsi hati yang abnormal dan perubahan indera penciuman dan perasa.

Interaksi obat

Roxithromycin memiliki interaksi kurang dari eritromisin karena memiliki afinitas yang lebih rendah untuk sitokrom P450.

Roxithromycin tidak berinteraksi dengan kontrasepsi hormonal, prednisolon, carbamazepine, ranitidine atau antasida.

Ketika roxithromycin diberikan dengan teofilin, beberapa penelitian telah menunjukkan peningkatan konsentrasi plasma teofilin. Perubahan dosis biasanya tidak diperlukan tetapi pasien dengan kadar teofilin tinggi pada awal pengobatan harus dipantau kadar plasmanya.

Roxithromycin tampaknya berinteraksi dengan warfarin. Hal ini ditunjukkan dengan peningkatan waktu protrombin (rasio normalisasi internasional (INR)) pada pasien yang memakai roxithromycin dan warfarin secara bersamaan. Akibatnya, episode perdarahan parah telah terjadi.

Sitro Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Sitro?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Sitro adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Pengobatan infeksi karena organisme yang sensitif terhadap roxithromycin : infeksi bronkopulmoner, genital (kecuali infeksi gonokokal), dan kulit. Profilaksis meningitis meningokokal

Sekilas tentang obat makrolid
Makrolid/makrolida merupakan golongan antibiotik yang meliputi eritromisin, roksitromisin, azitromisin dan klaritromisin. Obat ini bertindak dengan mencegah bakteri memproduksi protein yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan reproduksi. Tergantung pada konsentrasi obat yang diberikan makrolida mungkin bersifat bakteriostatik atau bakterisidal. Makrolida paling sering digunakan untuk mengobati infeksi dada.

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Sitro?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Sitro:

Dewasa dan lansia : 1 tablet pada pagi dan malam hari

Bagaimana Cara Pemberian Obat Sitro?

Berikan sebelum makan

Apa Saja Kontraindikasi Sitro?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Sitro dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:

Hipersensitif

Apa saja Perhatian Penggunaan Sitro?

Insufisiensi hati


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Sitro Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Sitro, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Sitro?

Jika Anda lupa menggunakan Sitro, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Sitro Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Sitro?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Sitro yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Sitro?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Sitro yang mungkin terjadi adalah:

Gangguan Gl, reaksi alergi.

Apa Saja Interaksi Obat Sitro?

Interaksi obat merupakan suatu perubahan aksi atau efek obat sebagai akibat dari penggunaan atau pemberian bersamaan dengan obat lain, suplemen, makanan, minuman, atau zat lainnya. Interaksi obat Sitro antara lain:

Alkaloid ergot.

Bagaimana Kemasan dan Sediaan Sitro?

, Sediaan, Izin BPOM, Harga

  • DKL9217607917A1, Dus @ 3 Blister @ 10 Tablet Salut Selaput 150 mg
  • DKL9517611109A1, Dus @ 3 Strip @ 4 Captabs Salut Selaput 300 mg, Rp 145.000/dus

Apa Nama Perusahaan Produsen Sitro?

Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Sitro:

Interbat

Interbat adalah suatu perusahaan farmasi asal Indonesia yang didirikan pada 1948 oleh Bapak Djoko Sukamto yang awalnya sebagai distributor produk-produk obat buatan perusahaan Eropa seperti Crinos S.p.A., Zambon, Gentili S.p.A., dan Cipan Pharmaceutical. Pada tahun 1959 perusahaan ini mendapatkan ijin untuk untuk memproduksi obat sendiri dan pada 1971 perusahaan ini mendapatkan sertifikat GMP (Good Manufacture Practises) atau CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik) untuk fasilitas produksinya sehingga sesuai standar yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan pada waktu itu.

Pada tahun 1977, Interbat memindahkan semua kegiatan produksinya ke lokasi di Sidoarjo seluas dua hektar dimana di sana berdiri pabrik baru mereka. Kemudian setelah itu Interbat kembali melakukan ekspansi pabriknya hingga mencapai empat hektar untuk berbagai macam unit produksi seperti fasilitas produksi, peralatan, laboratorium mutu, dan fasilitas lainnya sehingga sesuai dengan standar WHO. Hingga saat ini Interbat telah menerima setidaknya 31 sertifikat GMP/CPOB.

Saat ini Interbat memiliki sekira 270 produk obat yang terdiri dari berbagai macam kategori mulai dari produk obat hingga suplemen. Produknya pun telah diekspor ke berbagai negara.